Quantcast
Channel: Ayo Berkarya dan Berbagi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 468

Patung & Amplifier

$
0
0

Semoga kita berani dgn patung & alat elektronik 🙂

Masa jahiliyah itu berakhir di tahun 2006. Kehilangan laptop, jam tangan bermerk, uang, kacamata minus di rebut monyet di uluwatu, dll yg biasa di sebut kemalingan/apes. Laptop sih cuma 10jt an tp data-data nya?

Lukisan Ayat Kursi

Mulailah diri ini berkumpul dgn kyai. Wong kang sholeh. Kata kyai, harta kesayangan itu hanya dipindahkan oleh Allah SWT kpd makhluk Nya yg lebih membutuhkan. Jika manusia blum faham, mereka merasa kemalingan. Apes!

Kyai itu tanya ke diri ini, sudahkah diri mu bersedekah & zakat? Karena sebagian harta mu adlh hak dr fakir miskin dhuafa. MakJleb! Ya, waktu dulu, diri ini lupa akan hal itu. Jika lupa/menyangsikan, nggak papa, nggak usah repot. Allah akan bekerja utk dirimu. Betapa baik nya Allah itu.

Diri ini punya lukisan Ayat Kursi berbentuk macan. Sempat kawatir keberadaannya sejak th 2009 krn dengar larangan buat patung /pun benda seni berujud makhlukNya.

Diri ini punya sahabat yg ilmu nya level kyai bilang, “Mas, dulu sejak dakwah tentang keTuhanan oleh Islam pd masa jahiliyah, memang dilarang. Dulu masih banyak manusia yg sembah patung, api, & benda dunia. Mereka menTuhankan benda tersebut. Wajar ada larangan itu. Ketika ajaran ttg Tuhan masuk, & kalau tdk dilarang, kawatir nya mereka memuja lagi”.

Apakah diri mu memuja lukisan itu? Ah ya tidak lah. Rugi dong sholat, puasa, & berbuat baik lainnya yg niatnya utk Allah SWT. Lukisan itu benda seni belaka. Masih kawatir? Tidak! Sejak kecil Tuhan sdh jadi keyakinan hidup. “Ok good”, kata sahabat itu.

Kemarin, diri ini lihat 3 detik dr semenit 30 detik durasi video wanita telanjang yg di share oleh teman di grup WA. 3 detik itu ujud penasaran & hargai kiriman teman. Lafal Astagfirullah menggema dlm dada & bilang, “Ah punya nya istri lebih maknyuss dan nyata!”. 🙂 Alhamdulillah diri ini menang! Atas godaan itu.

Patung? Itu batu & besi mas broo! Seni! Masih kawatir? Maka Tuhan dilecehkan, disamakan dgn patung. Patung = Tuhan. Trus ada pula yg kawatir terangsang sama patung? Mungkin kawatir bakal ada onani masal sambil lihat patung ya. Itu kah dasar penyingkiran nya? Duh perlu pendidikan biologis & keTuhanan nih. Biar faham lagi benda organik dan anorganik. Biar tidak ada lagi pertanyaan liar, “Klo Tuhan ada, mana ujudNya?”.

Diri ini berandai jika dana masjid tdk hanya bangun fisik saja. Tapi bangun jiwa & raga umat nya. Bakal bijak.

Catatan:

Tulisan diatas muncul atas reaksi peristiwa pembakaran seorang jamaah musholla yang diduga mencuri Amplifier milik musholla tersebut. Kemudian ada pembokaran patung-patung yang berujud wanita karena alasan aurat nya terbuka.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 468