Quantcast
Channel: Ayo Berkarya dan Berbagi
Viewing all 468 articles
Browse latest View live

Bali Creative Festival [Update]

$
0
0

Bakal superb acaranya. Banyak karya karya kreatif anak bangsa. Khususnya di Bali. 100% Cinta Indonesia. Be there! 3-6 Desember 2010. Art Center, Bali.

balicreativefestival500px-3

Bali Creative Festival


Bali Creative Destination

$
0
0

100 % cinta Indonesia menjadi tema besar Bali Creative Festival. Bali sebagai destinasi kreativitas. 3-6 Desember 2010. Art Center Bali, Denpasar.

balicreativefestival500px-4

balicreativefestival500px-5

Live Music Performance @ Bali Creative Festival

$
0
0

Beberapa pecinta seni musik akan berkolaborasi secara langsung dalam Bali Creative Festival. Diantaranya: Ayu Laksmi dengan Svara Semesta-nya. Balawan, The Magic Finger. Jason Miraz (TBA), Justin Beiber (TBA). Dan masih banyak lagi. Nih Jadwal dan Agenda Bali Creative Festival.

balicreativefestival500px-6

balicreativefestival500px-7

Rock’n Your Spirit and Rolling Your Life @ Bali Creative Festival

$
0
0

Ayo NgeRock and NgeRoll di Bali Creative Festival. 3-6 Desember 2010. Art Center Bali, Denpasar. Info lebih lengkap klik website Bali Creative Festival.

Ajaran Islam Tak Pernah Larang Ucapan Selamat Natal

$
0
0

Ucapan selamat adalah masalah non-ritual, tidak berkaitan dengan ibadah, tapi muamalah. Pada prinsipnya semua tindakan non-ritual adalah dibolehkan, kecuali ada nash ayat atau hadis yang melarang.

Hal itu dituturkan Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA kepada detikcom, Sabtu (18/12/2010), merujuk isi materi yang disampaikannya dalam pengajian ICMI Eropa bekerjasama dengan pengurus Masjid Nasuha di Rotterdam, Jumat sehari sebelumnya.

Tema ucapan selamat Natal diangkat karena hampir setiap tahun muncul pertanyaan sekitar hukum ucapan selamat Natal bagi seorang muslim, khususnya di Belanda.

Menurut Sofjan, tidak ada satu ayat Al Quran atau hadits pun yang eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim seperti di hari Natal.

“Bahkan dalam Al Quran Surat An Nisa Ayat 86 umat Islam diperintahkan untuk membalas salam dari siapa pun tanpa ada batasan ucapan itu datang dari siapa,” ujar Sofjan.

Lanjut Sofjan, bagi orang yang mengklaim ucapan selamat kepada orang non-muslim tidak boleh, seharusnya mendatangkan dalil dan argumentasinya dari Al Quran atau Hadits. Dan itu tidak ada.

Adapun hadis dari Aisyah yang berbunyi, “Jangan ucapkan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani,” adalah dalam konteks dan latar belakang perang dengan Bani Quraizah ketika itu.

“Seperti halnya banyak larangan berkaitan dengan kafir pada umumnya adalah berkaitan dengan kafir al harbi atau combatant,” terang Sofjan.

Umat Islam khususnya di Belanda dan Eropa atau Indonesia bukan dalam keadaan perang, sehingga diperintahkan oleh agama agar berlaku adil dalam bergaul dalam masyarakat multikultural.

Salah satu bentuk birr, qistu, adil dan ihsan adalah saling hormat-menghormati dalam pergaulan termasuk memberi dan membalas salam.

Hal ini juga sesuai dengan Surat Al Mumtahinah Ayat 9. “Jika memakan sembelihan ahli kitab adalah halal seperti halal dan bolehnya mengawini wanita ahli kitab, tentu melarang untuk mengucapkan salam termasuk yang tidak mungkin, karena lebih dari itu pun sudah halal dan dibolehkan,” papar doktor bidang syariah ini.

Adapun ayat yang melarang al muwalah seperti dalam Surah Al Mumtahinah Ayat 9 menjadikan orang non-muslim wali masuk dalam kategori mutlak, yang dibatasi cakupan larangannya dalam keadaan perang oleh ayat lain, hal ini dalam istilah fiqihnya disebut muqayyad.

Ayat 9 Al Mumtahinah adalah ayat terakhir turun tentang al muwalah. Maka hanya ada dua kemungkinan status hukumnya: menafsir dan menjelaskan ayat mutlak yang diturunkan sebelumnya, atau berfungsi menasikh (abrogasi) ayat sebelumnya.

Maka sesuai dengan kaidah usuliyah: annal mutlaq minan nushush yuhmal alalmuqayyad idza ittahadal hukmu was sabab.

Dalam hal ini hukum dalam keduanya adalah satu yaitu haramnya al muwalah, sebabnya juga satu yaitu karena sebab kekufuran, sehingga ayat yang mutlak (absolut) dimasukkan ke dalam ayat muqayyad, berarti sebab hukum haram adalah karena al kufur al muharib (kafir combatant).

Jadi, al muwalah itu haram hukumnya kepada orang kafir combatant yang sedang berperang dengan orang Islam, adapun kafir bukan harbi dikecualikan dari ayat itu.

Banyak ulama yang membolehkan salam kepada orang non-muslim yang tidak harbi, seperti Ibnu Masud, Abu Umamah, Ibnu Abbas, Al Auzayi, An Nakhoi, Attobary dll.

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/12/19/031004/1528056/10/ajaran-islam-tak-pernah-larang-ucapan-selamat-natal

Entrepreneurial Mindset

$
0
0

Menurut McGraith & Mac Millan (2000), ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai berikut.

1. Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan sesuatu (kesempatan) berlalu begitu saja. Dia tidak menunggu sampai segala sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada dulu. Dia juga tidak menunggu ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Mereka adalah orang yang ingin segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, risiko bukanlah untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.

2. Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap.

3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru, membentuk jaringan dari bawah dan menambah landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-alternatif baru, seperti model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur biaya produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk baru, melainkan juga dari cara-cara baru.

4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. Peluang bukan hanya dicari, melainkan diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dan menanggung risiko, maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausaha-wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka ingin
pekerjaannya beres, dan apa yang dipikirkan dapat dijalankan segera. Mereka bertarung dengan waktu karena peluang selalu berhubungan dengan waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih menjadi peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun dari bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).

5. Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi sangat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. Berbeda dengan pemula yang belum terlatih dan masih bingung, maka wirausaha yang terlatih akan cepat membaca peluang. Namun, wirausaha sejati hanya akan mengambil peluang yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah pada nilai-nilai ekonomis yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya
dikaitkan dengan “rasa suka” terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa dia “mampu” merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap orang ditentukan oleh keberhasilan orang itu dalam memilih.

Success = (choice)

Success adalah fungsi dari keberhasilan memilih. Apakah memilih sekolah, karier, bidang usaha, teman, pasangan, karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan sebagainya. Pilihan yang terbaik akan menentukan hasil yang bisa dicapai.

6. Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut dengan pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau berputar-putar dalam pikiran penuh keragu-raguan. “Manusia dengan entrepreneurial mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan merealisasikan apa yang dipikirkan daripada menganalisis ide-ide baru sampai mati” (McGraith dan Mac Millan, 2000, hlm.3). Mereka juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.

7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran banyak orang, baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka membangun jaringan daripada melakukan semua impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestrator atau dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli dalam memainkan instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada musik yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.

Itulah karakter-karakter dasar yang disebut sebagai entrepreneurial mindset.

Ditulis ulang oleh Setyono (Anggota Milis TDA) dari buku Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. Penulis Prof. Rhenald Kasali, PH.D. dkk.

Burung Sehat & Burung Cacat

$
0
0

Syaqiiq al-Balkhi adalah teman Ibrahim bin Adham yang dikenal ahli ibadah, zuhud dan tinggi tawakalnya kepada Allah. Hingga pernah sampai pada tataran enggan untuk bekerja.

Penasaran dengan keadaan temannya, Ibrahim bin Adham bertanya, “Apa sebenamya yang menyebabkan Anda bisa seperti ini?”

Syaqiiq menjawab, “Ketika saya sedang dalam perjalanan di padang yang tandus, saya melihat seekor burung yang patah kedua sayapnya. Lalu saya berkata dalam hati, aku ingin tahu, dari mana burung itu mendapatkan rizki. Maka aku duduk memperhatikannya dari jarak yang dekat.

Tiba-tiba datanglah seekor burung yang membawa makanan di paruhnya. Burung itu mendekatkan makanan ke paruh burung yang patah kedua sayapnya untuk menyuapinya.
Maka saya berkata dalam hati, “Dzat yang mengilhami burung sehat untuk menyantuni burung yang patah kedua sayapnya di tempat yang sepi ini pastilah berkuasa untuk memberiku rejeki di manapun aku berada.”

Maka sejak itu, aku putuskan untuk berhenti bekerja dan aku menyibukkan diriku dengan ibadah kepada Allah. Mendengar penuturan Syaqiiq tersebut Ibrahim berkata, “Wahai Syaqiiq, mengapa kamu serupakan dirimu dengan burung yang cacat itu? Mengapa Anda tidak berusaha menjadi burung sehat yang memberi makan burung yang
sakit itu? Bukankah itu lebih utama?

Bukankah Nabi bersabda, “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah?” Sudah selayaknya bagi seorang mukmin memilih derajat yang paling tinggi dalam segala urusannya, sehingga dia bisa mencapai derajat orang yang berbakti?

Syaqiiq tersentak dengan pernyataan Ibrahim dan ia menyadari kekeliruannya dalam mengambil pelajaran. Serta merta diraihnya tangan Ibrahim dan dia cium tangan itu sambil berkata, “Sungguh. Anda adalah ustadzku, wahai Abu Ishaq (Ibrahim).” (Tarikh Dimasyqi, Ibnu Asakir)

Sumber : ar-risalah No. 112 / Vol. X / 04 Syawal – Dzhulqa’dah 1431 H / Oktober 2010

Money and Love

$
0
0

There are 2 most powerful things in our world n that would be “Money & Love” and here are the differences :

Money talks..
Love whispers..

Money builds houses..
Love builds homes..

Money rules the world..
Love protects..

Money is the power..
Love is strong..

Money creates gap between rich n poor..
Love creates bridge between them..

Money creates huge brick walls for all differences among all of us..
Love breaks through the wall n makes we’re all united..

Money creates wars n crimes..
Love creates peaceful harmony..

So they are…

Money is always the reason behind all existence..
Love is always the answer of all existence..

So be grateful when u received love more than money
Money is important…Yet it would be nothing without LOVE

Quoted from Mr. SR Kristiawan


Manfaat Dzikir

$
0
0

Dokter spesialis syaraf dari rumah sakit Satyanegara, Sunter, dr. Arman Yurisaldi Saleh, mengungkapkan, Dzikir mampu Menyehatkan Syaraf.

Hal itu terbukti setelah ia melakukan penelitian terhadap pasien-pasien yang ia tangani. Ternyata pasien yang suka berdzikir mengalami perbaikan lebih cepat dibandingkan pasien yang tidak suka berzikir. Misalnya, beberapa pasien yang mengalami gangguan syaraf, seperti penderita alzheimer & stroke, akan membaik kondisinya setelah membiasakan dzikir dengan mengucapkan kalimat tauhid “Laa iIlaaha illallah” & kalimat istighfar “Astaghfirullah”.

Menurutnya, setelah ditinjau dari sudut ilmu kedokteran kontemporer, pengucapan”Laa iIlaaha illallah” & “Astaghfirullah” dapat menghilangkan nyeri dan bisa menumbuhkan ketenangan serta kestabilan saraf bagi penderita. Sebab, dalam kedua bacaan dzikir tersebut terdapat huruf JAHR yang dapat mengeluarkan CO2 dari otak.

Arman menemukan dalam kalimat “Laa iIlaaha illallah” terdapat huruf Jahr yang diulang tujuh kali, yaitu huruf “Lam”, dan “Astaghfirullah” terdapat huruf “Ghayn”, “Ra”, dan dua buah “Lam” sehingga ada empat huruf Jahr yang harus dilafalkan keras sehingga kalimat dzikir tersebut akan mengeluarkan karbondioksida lebih banyak saat udara dihembuskan keluar mulut.

Dan CO2 yang dikeluarkan oleh tubuh tidak mempengaruhi perubahan diameter pembuluh darah dalam otak. Sebab, bila proses pengeluaran CO2 kacau, maka CO2 yang ke luar juga kacau sehingga menyebabkan pembuluh darah di otak akan melebar berlebihan ketika kadar CO2 di dalam otak menurun.

Sehingga, ungkap dr Arman, dilihat dari tinjauan ilmu syaraf, terdapat hubungan yang erat antara pelafalan huruf (Makharij Al-huruf) pada bacaan dzikir dengan aliran darah pernapasan keluar yang mengandung zat CO2 (karbondiokida) dan proses yang rumit di dalam otak pada kondisi fisik atau psikis seseorang. Shobahul khoir, Salamullah ‘alaykum

Sumber : Dari mailing list

Berbagi Kasih di Hari Penuh Cinta

$
0
0

Rasa kasih itu bersifat universal, berlaku untuk semua orang tanpa memandang ras, suku, agama ataupun kelas – kelas yang berlaku di masyarakat umum. Semua orang berhak untuk dikasihi dan mengasihi. Luangkan lah waktu kita untuk sejenak mengasihi orang – orang yang tidak seberuntung kita.

Kami ingin mengajak anda untuk sejenak meluangkan waktu dan berbagi kasih kepada anak – anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari sebuah keluarga yang utuh walau hanya untuk satu hari saja.

500invitationwearefamily

Klik Info Pendaftaran dan Sponsorship

PENYELENGGARA
Bali Outbound Community
JP Production
Didukung oleh Bali Outbound Farm & Stay (Baturiti - Bali)

We Are Family - Berbagi Kasih Penuh Cinta

$
0
0

Kegiatan Berbagi Kasih di Hari Penuh Cinta: Orang Tua/Kakak Sehari untuk Anak Panti Asuhan pada 13 Februari 2011 adalah kali kedua setelah sukses pertama kali terlaksana oleh EO JP Pro Bali pada 7 Februari 2010 yang lalu. Dengan landasan yang sama yaitu berbagi kasih bersifat universal, berlaku untuk semua orang tanpa memandang ras, suku, agama ataupun kelas – kelas yang berlaku di masyarakat, kemudian kali ini, Bali Outbound Comunity melanjutkan ide tersebut dengan konsep yang berbeda.

front-berbagikasihBerangkat dari pemikiran yang sederhana, BOC mengajak 40 anak yatim piatu dari 3 Panti Asuhan yang berbeda berbaur dengan para orang tua/kakak asuh sehari untuk sejenak meluangkan waktu dan berbagi kasih sayang bersatu dalam beberapa permainan (fun games) interaktif, di sebuah arena outbound milik dari Bali Outbound & Farmstay (BOF), Bedugul - Bali.

Permainan interaktif yang dipandu oleh tim BOF antara lain Opposite, Samson Delilah, Mobil Balap, Bakiak Race, Tarik Tambang, Run for Bola dan diakhiri dengan Flying Fox. Total waktu yang dibutuhkan untuk menggelar kegiatan ini adalah 11 jam, yakni mulai keberangkatan dari Denpasar pukul 08.00 WITA dan tiba kembali di Denpasar pukul 19.00 WITA.

Keajaiban Tuhan YME kembali tercipta yaitu dengan waktu yang singkat selama 1 minggu, aliran dana kegiatan murni diperoleh dari bantuan para sponsorship, donatur dan partisipasi peserta orangtua/kakak asuh sehari. Haturkan rasa syukur kepada Tuhan YME dan penghargaan sebesar-besar nya kepada :

Sponsorship : Telkomsel, Bali Outbound & Farmstay, Gunungharta.Com, Bali Orange Communications, Tegar Property, Bali Carpenter, Jirolu Photography, Bali Advertiser, Reza Hendrawan (Kupang, NTT), Ayu Saras, RR Putu Christina (Yogyakarta), dr. Oka - Okanegara.com, Totok Sunyoto - colourssilver.com, Shania Production, Entrepreneur University Bali, Visi Mandiri School, Sarana Dewata, PT. Harapan Baru, Ellora Group, Bali Jegeg, PT. Lombok Tropic Holiday, Saka Melati Tours & Travels, Bale Bengong, Bali Blogger Community, Mitra Permata Mandiri Bali, Mitra Hapsari dan Alam TV.

Donatur : AJV Vespa, Dnay, Agus setiawan, Rambak MeluSnack, Leonardo situmorang, Greentail, PandeBaik.com, Anonym & Hamba Allah, Basro Mustopha SPT, Ari, Ragil lanang (Yogyakarta), WarungMP3.com, BaliFlowerShop.com, Ketut Sidharta, Tutty catering, Brother FiXie, Rara, Susi Muharom, Umat Pluralis, Iis Galih Sekarningrum (Bandung), Yoseph Anandondo Kebe (Bandung), Dwi Arthanto Legowo (Karawang), Dina Yunita, Marcel, Diyah Fitriana, Bani, Ayu Tirta, GusTulank, Desi Faradila, Enggi, Lyan, Tagashi, Novi, Sulies, Buana Pickup, Nurmala Dewi, Elok Harnanda, Taufan Ganisaf, Saras, Gendo Suardana, TJ Imaging (Cahyo & Chipi), Adit, Wagimin, Sakti Soediro, dan Meryanti Liem.

Peserta Orangtua/Kakak Asuh Sehari: Iis Melisa, Priyo Sutanto, Robin Bimantoro, Ny. Robin Bimantoro, Andri, Bogi Nugroho, Rika Mutiara, Sylvia Irawati, Theater Kini Berseri, Harry Hartadi, Benny, Aodi Tomlinson, Keluarga Resvi Fauzi, Ayunda Purwandhini, Yuni, Reny K Wardhani, Tri Widodo Budi S, Nana, Rizkika Aulia Sabrina, Sarka B, Sri Yuniati, Rika Mutiara, Adek Dwinanda Dian.

Berikut adalah informasi 3 Panti Asuhan tersebut :

Yayasan Silaturrohim
Jl. Besakih II/06, Br. Rangkan Sari, Pemogan, Denpasar
Pembimbing Bapak Masduki
Telp: 0361-728509

Panti Asuhan Sakinah
Jl. Palapa XIV / Gg Ikan Lemadang No. 6. Denpasar
Pembimbing Ibu Catur
Telp : 081805406704

Panti Asuhan Miftahul Falah
Jl. Penyaringan II No. 15, Sanur, Denpasar
Pembimbing Bapak Munaji
Telp: 08123994879

Pendanaan yang berhasil terkumpul adalah Rp 29.121.000 dan telah digunakan untuk menunjang acara sebesar Rp. 17.669.090. Sisa dana sebesar Rp. 11.451.910 akan dialokasikan BOC untuk kegiatan serupa tahun 2012. Semoga Tuhan YME selalu memberikan perlindungan atas amanah ini. Terima kasih atas partisipasinya dan sampai jumpa di tahun 2012.

Lihat Laporan Keuangan Kegiatan & Daftar Donatur : Klik disini (Format PDF)

Seminar Dahsyad! Business Inspiration

$
0
0

Hadiri Seminar Business Inspiration untuk Umum
4 Strategies COPE with CHANGES in Business 2011.

Seminar ini untuk umum, cocok buat Sales, Marketing, Pemilik Usaha, BPR, Koperasi, Bank, UKM, Pelajar, Mahasiswa, atau siapapun yang berbisnis. Temukan strategi untuk SELALU MENANG dalam setiap perubahan.

Seminar di Hotel Nikki, Gatsu - Denpasar
Pukul : 13.00 WITA - 16.00 WITA
Sabtu, 19 Maret 2011

Pembicara seminar : I Dewa Made Krishna Muku, ST., MT.
Pengusaha, Direktur STIKI Indonesia, Dosen UNUD dan Pembicara Seminar Publik serta Inhouse Training.

Investasi tiket Rp. 150.000/orang atau Rp. 200.000/2 orang (pembelian sebelum tanggal 10 Maret 2011)
Investasi tiket sudah termasuk Snack, Sertifikat dan door prize.
Ticket Box dapat diperoleh di Kampus STIKI, Bali Orange atau Hubungi contact person kami.
Kontak : 085339346333
- Sassu : 0361-8545788
- Agus : 0361-8780140

Seminar ini disuport oleh : Telkomsel, Telkom, STIKI Indonesia, UNUD, Bali Orange Communications, BEM STIKI, PMI dan DigiSories

mademuku-brochure500

[NEED HELP] MAJELIS TAKLIM SAKINAH & TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN SAKINAH

$
0
0

I.    MAJELIS TAKLIM SAKINAH

Awal berdirinya MT SAKINAH TH 2003 bulan Sa’ban. Yang terdiri dari warga ibu-ibu penjual krupuk dan warga dhuafa. Awal berdirinya beranggotakan 20 orang. Programnya hanya Yasin Tahlil.

Niat mendirikan karena kami melihat ibu-ibu tersebut diatas sehabis melakukan kegiatan rumah tangga duduk bergerombol sambil ngrumpi. Padahal disekitarnya ada mushola dan kelompok pengajian. Ternyata dari survey pendekatan kepada mereka, mereka minder dan malu untuk berbaur dengan kelompok pengajian yang sudah ada. Untuk itu timbulah niat kami membentuk pengajian yang khusus kaum dhuafa dan penjual krupuk.

Dengan berjalannya waktu jumlah jemaah semakin bertambah. Dan untuk menambah wawasan ilmu agama dan keimanan mereka, program pengajianpun kami tambah. Yaitu : Yasin Tahlil, Istigosah, Sholawat Nabi, Sholawat Qubro, dan Zikir Asmaul Husna, Fikih, Tausyah.

Program-program itu bergantian setiap minggunya. Dan Alhamdulillah program berjalan lancar dan kini jumlah anggota ± 100 orang. Dengan berbagai profesi. Seperti pembantu rumah tangga dan pedagang. Untuk jemaah yang janda dhuafa kami salurkan sebagai pembantu rumah tangga di perumahan-perumahan lingkungan sekitar. Dan juga kami mengadakan ketrampilan menjahit dan membuat kue bagi ibu-ibu lingkungan setempat.

II.    TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN SAKINAH ( TPQ SAKINAH )

TPQ SAKINAH berdiri tahun 2005 bulan Maret. TPQ SAKINAH adalah tempat mendidik agama Islam bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Awal mendirikan karena lingkungan sekitar belum ada TPQ. Sedangkan TPQ sangat dibutuhkan. Untuk itu kami sebagai pengurus SAKINAH punya kewajiban untuk mendidik anak-anak tersebut. Dimana pada waktu itu banyak juga anak-anak dhuafa yang tidak bisa sekolah karena terbentur biaya dan KTP.

Dengan kemampuan yang apa adanya akhirnya kami menyewa dua kamar kos untuk menampung mereka. Dimana pada saat itu tempat kos yang kami sulap menjadi mushola masih dikelola sebuah yayasan. Dengan bertambahnya santri dan jemaah sakinah otomatis tempat tidak memadai. Akhirnya kami pun menyewa satu kamar lagi, untuk memperbesar mushola.

Dengan 6 Th berjalannya TPQ, jumlah santri sekarang ± 150 orang. Sedangkan tempat pun sudah tidak memadai. Kendala yang timbul selain  kami harus mengurus biaya oprasional, kami juga harus memikirkan tempat. Berhubung kami bukan yayasan kendala itu sangat berat. Alhamdulillah kami bisa.

Perpanjang mushola yang pada tanggal 30 Nopember 2010 telah habis kontraknya. Untuk 10 Th kedepan kami bisa menggunakannya. Dan kini kami pun bisa membangun tempat lebih luas lagi dengan bantuan donatur. Tapi untuk biaya oprasional seperti biaya pendidikan anak yatim dan janda dhuafa tidak bisa seutuhnya kami bantu. Kami tergantung dari para donatur.

Untuk janda kami bisa menyalurkan mereka menjadi pembantu rumah tangga di lingkungan sekitar. Karena kami tidak menampung anak yatim dalam satu tempat (mereka tinggal di keluarganya masing-masing) jadi kami hanya menawarkan para donatur untuk jadi orang tua asuh. Namun program ini belum bisa berjalan.

III.    REMAJA SAKINAH ( NURUL FATAH )

Dengan semakin berkembangnya teknologi modern otomatis perkembangan pola pikir remaja-remaja sekarang sangat memprihatikan. Oleh karena itu kami pun tergerak untuk membentuk pengajian remaja yang kami fokuskan menata akhlak kaum remaja.

Pemahaman akhlakul karimah dan akidah sangat penting bagi remaja sekarang. Pengajian remaja itu kami bentuk pada bulan Desember Th 2009 dengan kami beri nama “NURUL FATAH”, yang beranggotakan ± 25 remaja di lingkungan sekitar. Ketertarikan remaja untuk pengajian memang kurang. Itu faktor dari orang tua juga karena kurangnya dorongan. Untuk itu atas nama pengurus kami tetap semangat membimbing dan membina remaja dalam hal pendidikan agama Islam.

Demikianlah 3 lembaga kami buat dengan latar belakang berbeda namun punya tujuan yang sama yaitu tetap dalam “IMAN DAN ISLAM” hingga akhir hayat. AMIN.

Hormat kami,

Suri Handayani Catur
Jl. Palapa XIV / Gg Ikan Lemadang No. 6. Denpasar - Bali
Telp : 081805406704

Keterangan Gambar dibawah :

Ibu catur sedang membangun kos-kosan untuk masyarakat dhuafa diatas tanah yang telah tersewa 10 tahun kedepan. Pembangunan terhalang oleh pendanaan dan memikirkan biaya operasional nya. Disitulah Majelis Taklim dan Taman Pendidikan Al-Qur’an bagi masyarakat kurang mampu (dhuafa) dan anak yatim piatu berada.

sakinah1-500px

sakinah2-500px

Shterate.Com, Dulu dan Sekarang

$
0
0

Menerawang kejadian 2004 silam, ketika aku ditantang oleh Mas Djarot Santoso untuk membuat website bagi PSHT, minimal untuk publikasi keberadaan PSHT di Cabang Mojokerto. Dan ditambah kesempatan yang diberikan oleh Mas Sakti Pengurus Pusat PSHT. Hmm, PSHT, apa sih?.

Adalah Persaudaraan Setia Hati Terate. Organisasi Pencak Silat asal Madiun, Jawa Timur yang diperkenalkan oleh Bapakku semenjak balita sampai detik ini. Menjalani perjalanan hidup, ternyata Bapak adalah salah satu perintis berdirinya PSHT di Mojokerto. Makanya kok banyak orang hitam-hitam selalu kumpul dirumah. Ya, seragam pencak silatnya adalah berwarna hitam.

Mau tak mau, aku harus ikut latihan pencak silat. Lha wong Bapak ku ketua cabangnya. Bahkan, beliau adalah pendekar pencak silat yang dituakan di Mojokerto. Masa anaknya nggak ikut. Akhirnya SMP kelas 1 sampai kelas 3 aku terlibat push up, lari-lari, koprol, sit up, sabung (tarung), tendangan, kena pukul, hantam, tendang, latihan senam, jurus, gerak jalan, peragaan silat, bahkan ke kuburan, nah lo. Ngapain?. Itu latihan mental dimana siswa PSHT harus ambil sabuk kenaikan tingkat. Ada 4 jenjang yang harus dilewati. Sabuk hitam, jambon (pink), hijau dan putih.

Setelah babak belur diuji senam, jurus, masuk lumpur, sungai dan tarung, diatas jam 12 malam masing-masing siswa dilepas untuk cari sabuk sesuai hak nya. Dalam gelab gulita, tempat sabuk jambon diberi tanda nyala lilin. Sabuk hijau diberi tanda nyala obat nyamuk. Yang putih pusing, karena tidak diberi tanda apapun hahaha. Ternyata setelah capek cari sabuk putih, mas pelatih beri bisikan bahwa jangan hanya melihat dibawah. Hwaaa, ternyata sabuk putih tuh di gantung diatas ranting-ranting pohon.

Ya itulah nostalgia dari tahun 1990-1993. Gemblengan dari PSHT. Terima kasih. Dalam salah satu ajarannya, terbilang bahwa jangan pernah menuntut sesuatu kepada PSHT, namun berikanlah sesuatu kepada PSHT itu agar bermanfaat bagi anggotanya. Mungkin itulah tantanganku dalam membangun shterate.com. Bisaku web dan PSHT blum punya web. Maka, 2004 dengan CMS yang populer waktu itu Postnuke, mulailah menyusun layout dan konten shterate.com.

Perkembangan jaman membuat Postnuke hilang kekuatannya. Komunitas Postnuke lambat laun menghilang, bahkan versi bahasa PHP dan database nya blum ada perubahan berarti. Padahal, jaman sekarang, semua aplikasi harus berjalan di PHP 5, database mutakhir dan penyempurnaan sana sini. Postnuke keok. Website shterate.com sempat down selama 2 tahun. Harus di down kan karena jadi sasaran empuk cracker dan spammer, berakibat web server keok pula.

Sekarang, sekitar 4 Maret 2011 lalu, shterate.com tampil diperkuat oleh Wordpress. Butuh waktu berminggu-minggu untuk copas data lama ke web baru. Semoga shterate.com yang baru mampu memberikan manfaat bagi PSHT dan anggotanya. Amin. Salah satu kalimat PSHT yang menggetarkan jiwa adalah :

Manusia Dapat Dihancurkan; Manusia Dapat Dimatikan; Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan, Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri.

Sepiro gedening sengsoro yen tinompo amung dadi coba (Seberapapun besarnya kesengsaraan, jika terjadi itu hanyalah cobaan).

Akhirnya: Selama matahari terbit dari timur, selama bumi masih dihuni manusia dan selama itupula PSHT akan abadi jaya selamanya.

Ini foto-foto narsis tahun 2004 ketika membangun shterate.com bersama Postnuke, laptop Axioo Centrino, kopi, GG. Weew, aku masih imut.

henz-pojokshterate

Nyepi, Andai Sebulan Sekali

$
0
0

Sebuah Renungan Sepi di Kubu Alit, Bali oleh Bapak Glory Muchtar, Minggu, 10.01 PM, 6 Maret 2011 (Tulisan untuk World Silent Day)

sepi nyepiSaat saya tulis artikel ini, saya sedang menikmati gerimis di sebuah lokasi di Denpasar. Karena tidak boleh menyalakan lampu maka terpaksa saya mengetik dengan diterangi cahaya monitor laptop yang seadanya. Karena tidak boleh keluar rumah, maka sayapun mengerjakannya di dalam kamar saja. Ya, saya sedang menikmati hari penting umat Hindu di Bali, dan juga di Indonesia, hari raya Nyepi.

Ini pertama kali saya berada di Bali saat Nyepi dan mudah-mudahan bukan yang terakhir kali. Sebenarnya “suasana nyepi” bukan hal baru bagi saya karena di Pesantren selain di bulan Romadlon setidaknya dua kali seminggu kami mengadakan i’tikaf bersama. Semacam weekly retreat sebagai latihan rutin kami untuk madul konsultansi dan mendekatkan diri kepada ilahi.

Dalam i’tikaf itu, untuk beberapa jam semua penghuni pesantren harus menangguhkan seluruh aktifitasnya. Mereka kudu hening berdiam diri di masjid dan coba menyatu dalam semayam orbit tauhid dengan tetirah wirid. Latihan “bermesraan” dengan Yang Maha Rahman. Tapi tetap saja ada gangguan karena yang melakukannya hanya kami di pesantren. Sementara di luar komplek, aktifitas tetap ramai seperti biasa dan menghadirkan kebisingan luar biasa di telinga.

Nah dalam Nyepi ini ada yang berbeda ketika i’tikaf dilakukan oleh orang satu pulau. Saya mendapatkan banyak findings dalam i’tikaf saya kali ini, di Bali, saat Nyepi.

Nyepi sangat lekat dengan empat larangan atau pantangan. Tanpa kegiatan (amati karya), tanpa menyalakan api (amati geni), tanpa melakukan perjalanan keluar rumah (amati lelungaan) dan tanpa hiburan (amati lelanguan). Empat tanpa itu lebih dikenal dengan istilah Catur Berata penyepian.

Pada hari itu umat Hindu secara khusyu melakukan tapa, berata, yoga, samadhi untuk menyimpulkan serta menilai Trikaya pribadi-pribadi dimasa lampau dan merencanakan Trikaya Parisudha di masa depan. Sebuah proses “monev” suci dan perenungan hubungan pribadi-pribadi dengan sang Pencipta.

Meski menarik untuk dikupas lebih dalam, tapi bukan dalam konteks itu saya ingin berbagi hasil perenungan. Dalam pengalaman pertama saya merasakan suasana Nyepi, potret yang saya ceritakan adalah manfaat substantif Nyepi terkait dengan hajat dan kualitas hidup manusia.

Ketika Nyepi semua orang dilarang untuk menyalakan lampu mulai dari jam 24.00 sampai jam 24.00 hari berikutnya. Di sini Nyepi memberikan contoh bagaimana praktek menghemat energi, setidaknya selama satu hari penuh. Nyaris tidak ada pemakaian apalagi pemborosan energi. Alampun seolah tahu hal ini dengan memberikan penerangan cahaya ribuan bintang dan pantulan sinar bulan.

Saya belum menghitung rinci, tapi pastilah banyak energi dan dana yang bisa dihemat dari larangan ini. Ah, andai saja lebih banyak orang dan lebih daerah yang melaksanakan ini, berapa ribu kilowat listrik yang bisa dihemat dari praktek hidup sehat khas swadaya masyarakat.

Di hari Nyepi semua orang dilarang keluar rumah apalagi berkendaraan di jalan. Meski ada pengecualian untuk orang sakit, tapi tetap saja ada manfaat yang besar di situ. Hitunglah berapa ribu liter bensin, pertamax dan solar yang bisa disimpan dari yang biasanya dihambur-hamburkan oleh ribuan kendaraan di jalan.

Juga saya bisa rasakan betapa nikmatnya udara yang penuh oksigen dan bebas dari polusi berbahaya dari gas buang ribuan kendaraan yang biasanya berlalu lalang. Suara bising kendaraanpun lenyap. Ah, andai saja hal ini lebih sering diselenggarakan. Sekali lagi, seandainya saja.

Untuk menghormati Nyepi, juga ada larangan untuk bunyi-bunyian dan pesta. Tidak seperti daerah lain, di Denpasar café dan diskotek begitu menjamur hampir ada di setiap kelurahan/banjar. Pada hari biasa, café yang berada di lokasi padat penduduk itu menyetel musik jedag-jedug semalam suntuk. Kebetulan saya tinggal di dekat café yang tiap malam disuguhi alunan ribut yang “membangunkan” saya untuk tahajjud.

Yang berbeda, kali ini tidak hanya tahajjud saya bisa berlangsung lega. Tapi suara musik dan suasana café yang biasanya riuh remang, saat itu betul-betul menghilang. Angin pun berdenting hening. Satu lagi gangguan yang diatasi oleh perayaan Nyepi, polusi suara.

Di pagi hari saya disambut oleh kicauan burung yang menyanyikan chorus indah. Perkutut, kutilang, prenjak, sampai kruwok memainkan alat musik tiup dan nadanya bersama-sama. Dari iramanya, kita bisa mendengar mereka begitu menikmati kebebasan berekspresi setelah berbulan-bulan dibungkam oleh kebisingan manusia. Benar-benar riuh suara mereka tapi justru menghadirkan harmoni alam yang syahdu.

Saat malam datang, saya jelang petang diiringi suara kodok yang membunyikan tetabuhan berpadu remix musik etnik lengking suara jangkrik. Mereka joged rapak gendang sambil seolah berteriak lantang “aku juga berhak atas bumi ini, wahai manusia”. Ya, di saat manusia berantem tentang haknya, di hari Nyepi, ada makhluk Tuhan selain manusia yang mendapatkan haknya, animal right-nya.

Selain sepi dari purwarupa suara, kebanyakan orang juga tidak menyalakan televisi selama Nyepi. Meski tidak ada larangan khusus untuk itu, tapi “kesadaran” untuk itu cukup tinggi. Hasilnya, ibu-ibu tidak perlu lagi mendengar gosip murahan infotainment yang bisa mengotori hati.

Konstituen tidak harus menerima suguhan busa-busa lidah para politikus yang menghiasi diskusi-diskusi penuh topeng itu. Konsumen tidak perlu miris menonton iklan-iklan hedonis nan bombastis. Anak-anak juga aman dari tayangan kekerasan. Keluarga terbebas dari sinetron mistik yang membodohi logika dan pentas syahwat yang mengumbar aurat. Meski sebentar, Nyepi menawarkan obyektifitas tanpa bias.

Pasar, mall, dan toko-toko semuanya tutup. Hari ini semua bibir yang biasanya berbohong untuk meyakinkan pembeli, berhenti merugikan pembeli. Kantor-kantor birokrasi juga tutup, hari ini aksi mark up proyek berhenti. Aksi sogok menyogok yang menjengkelkan seperti dalam iklan sebuah rokok itu juga stop. Praktik korupsi hari ini sementara jeda dari jadwal kerja.
Terminal bus, pelabuhan kapal dan bandar udara juga tidak beroperasi, hari ini tidak ada penumpang yang ditipu calo dan dirugikan akibat delay jadwal. Tempat rekreasi dan hiburan semuanya libur. Hari ini pantai melakoni gurah sampah.

Sebagai orang yang awam akan ajaran Hindu, saya tidak tahu doa apa yang dipanjatkan oleh dulur-dulur kita yang sedang semedi di pura-pura maupun di rumahnya. Tapi saya yakin mereka berdoa untuk kebaikan mereka dan bangsa ini. Dan untuk kebaikan pulalah saya berusaha memanfaatkan betul keheningan Nyepi ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhanku Allah Yang Maha Suci.

Hening, sepi dan suci adalah sebuah suasana ideal untuk nguzla dan i’tikaf. Sebagai Muslim saya tidak berhak ikut ritual keagamaan Hindu. Tapi Nyepi dalam dimensi dan pemaknaan yang hakiki, telah melibatkan saya dan umat agama lain dalam suasana religius yang harmoni.

Tentu ada hal-hal lain di balik yang saya sebutkan tadi. Seperti anak-anak yang membutuhkan penerangan lampu, tapi toh ada pengecualian untuk mereka yang punya bayi boleh menyalakan lampu. Orang sakit yang membutuhkan pelayanan, toh ada pengecualian rumah sakit tetap bisa beroperasi.

Pekerja atau pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari penghasilan harian, toh mereka bisa merencanakan menyisihkan uang untuk sehari itu, jauh hari sebelumnya. Demikian pula perjalanan untuk kepentingan darurat, ada pengecualian. Sehingga jikapun substansi Nyepi dilaksanakan oleh lebih banyak orang, tidak akan mengganggu kondisi-kondisi khusus tadi.

Dari Nyepi kita bisa menemukan begitu banyak dimensi manfaat yang lebih dari sekedar ritual keagamaan. Seperti halnya puasa dan i’tikaf dalam Islam, nyepi yang saya rasakan dalam tulisan ini adalah sebuah suasana di mana semua orang secara bersama-sama bersepakat mengekang diri dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Semua demi kebaikan diri, alam dan hubungan dengan Sang Pencipta.

Dalam Islam ada istilah amar ma’ruf/menyeru pada kebaikan dan nahi munkar/melarang berbuat kejahatan. Konon amar ma’ruf lebih ringan daripada nahi munkar, karena psikis seseorang ketika disarankan berbuat baik lebih bisa menerima daripada ketika dicegah berbuat salah. Nah, dalam nyepi ini, semuanya berupa nahi/larangan. Sehingga tantangannya besar namun seimbang dengan manfaat yang juga datang.

Ketika energi bisa dihemat, ketika polusi bisa dibabat, ketika kelonggaran maksiat bisa diperketat, ketika korupsi dan manipulasi bisa dicegat, ketika Nyepi memberi banyak manfaat, muncul pertanyaan penuh harap dalam benak saya: mungkinkah “perayaan yang penuh kesunyian” ini lebih sering kita helat.

Jika saya di pesantren ada kegiatan rutin “nyepi” seminggu dua kali yang kami sebut renungan suci, maka bisalah kita berandai-andai nyepi diadakan sebulan sekali di negeri kita ini. Tidak saja oleh masyarakat Bali tapi di seluruh tanah air kita tercinta.

Dengan niat, cara dan tujuan yang beragam tergantung keyakinan masing-masing. Asalkan tetap dalam koridor hening, sepi dan penuh aturan mengekang diri. Meski hanya sehari, saya rasa nyepi layak dijalani demi ridlo Ilahi dan harmoni alam yang sejati.

Kalau begitu, bisakah kita usulkan pada diri kita dan para pemimpin negeri untuk mencanangkan gerakan nasional nyepi dalam bingkai kegiatan rutin “i’tikaf sebulan sekali”. Mau? Berani?


Undangan Aksi World Silent Day 2011

$
0
0

World Silent Day (WSD) diperingati tiap tanggal 21 maret, merupakan gerakan moral untuk memberikan ruang bagi bumi untuk bernafas dengan mengajak masyarakat dunia melakukan hening. Tiap orang pada hari tersebut diminta kontribusi mengurangi konsumsi energi dan sumberdaya alam. Gerakan WSD sudah di Kampanyekan mulai Desember 2007, Saat Bali menjadi tuan rumah konferensi PBB untuk Perubahan Iklim.

timeout-wsdPenyebarluasan Informasi mengenai WSD ke Masyarakat lebih luas merupakan tantangan yang paling besar bagi gerakan ini. Maka penting halnya untuk terus menerus menyebarluaskan informasi mengenai WSD kepada masyarakat luas agar semakin banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Tahun ini team WSD menyusun beberapa agenda untuk memperingati WSD dan telah mendapat beberapa dukungan. Dimulai dengan rapat Internal team WSD, lalu sosialisasi WSD di acara Fair Trade Lunch ( yang di fasilitasi oleh Forum Fair Trade Indonesia ) pada tanggal 15 Maret 2011. Intinya Bapak walikota menyambut positif WSD, dan sudah memberi dukungan tanda tangan WSD.

Dukungan juga datang dari pengusaha, JOGER. Beliau menawarkan untuk mengumpulkan tanda tangan pada acara kerja bakti Joger pada hari minggu, 20 Maret. Selain itu , JOGER mempersilahkan team WSD untuk mengumpulkan tanda tangan di 2 Outlet  Joger di Bali.

Dukungan juga datang dari teman - teman NK13, Suatu kelompok anak muda Bali yang mulai bergerak dalam pelestarian lingkungan, LSM, Komunitas Seni, dan penggiat media di Bali yang berawal WSD di gagas memberi dukungan. Bisa dilihat dari pemasangan Logo WSD di akun masing masing situs jejaring social, karena kampanye ini juga di lakukan secara Online.

Sebagai pengingat, team WSD akan melakukan beberapa kegiatan yaitu :

  1. Aksi damai di depan Bajra Sandi, Rennon pada hari minggu, 20 Maret 2011, bertepatan dengann waktu Car Free Day ( 07.00 -10.00 ). Acara : pertunjukan seni, pembagian Brosur dan stiker WSD, pembacaan puisi, kampanye )
  2. Kerja bakti membersihkan Lingkungan kuta bersama keluarga besar JOGER. Dalam kegiatan ini tim WSD akan mengumpulkan tanda tangan dukungan WSD. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 20 maret 2011, mulai Pukul 07.00 WITA.
  3. Aksi Silent di depan kantor Gubernur Bali pada tanggal 21 Maret 2011, Pukul 10.00 -14.00 WITA. Dalam aksi Silent ini, Tim dan volunteer WSD akan mengadakan beberapa aktivitas , seperti : meditasi hening/doa bersama untuk Korban Bencana Gempa dan Tsunami di Jepang; Pembuatan Origami Flaping birds (Tsuru non ) lambang damai dan harapan.

Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi rekan - rekan dalam kegiatan WSD 2011. Silahkan menghubungi sekretarian yang nomornya tercantum di bawah ini. Anda bisa membantu kami mengkampanyekan WSD dan mengumpulkan tanda tangan dukungan WSD, yang akan di sampaikan ke PBB sebuah petisi, dengan tujuan akhir WSD bisa di adopsi di seluruh dunia.

Contact Person Sekretariat WSD :
Catur - 08179717120 ; Fransiska - 085238777721 ; Lisa - 0818200941 ; Arik -085738289092
Don’t have to be a Superhero to save World ; do World Silent Day

Rasakan Car Free Day di Denpasar, Bali

$
0
0

Tanpa ada mobil dan motor bersliweran, mulai jam 6 - 10 pagi setiap hari minggu, masyarakat kota Denpasar bisa bersepeda ria, jalan santai ataupun kegiatan non emisi lainnya di jalanan sekitar lapangan renon. Itulah suasana Car Free Day. Bebas polusi!

carfreedaybali_1

Renon terkenal sebagai area perkantoran Pemerintah Provinsi Bali. Didepan kantor Gubernur Bali terdapat lapangan terbuka seluas kurang lebih 5 - 7 hektar. Ditengahnya berdiri sebuah museum perjuangan rakyat Bali bernama Bajra Sandi. Terdapat jalanan aspal lebar 3 meter mengelilinginya dan beberapa bagian lapangan kecil dengan rumput hijau tertata bak arena golf.

Lapangan ini kalau pagi dan sore ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk olah raga, jogging, main bola, bulu tangkis, meditasi, nongkrong, bersepeda, ajak jalan-jalan anjing, dll. Pokoknya kegiatan yang sifatnya santai rekreasional.

Tiap minggu pagi, pemerintah kota Denpasar memberlakukan program Car Free Day. Beberapa ruas jalan yang mengelilingi lapangan ditutup. Mobil motor tidak boleh masuk disana selama 4 jam. Maka yang terjadi adalah ramai orang-orang berkumpul dan bersepeda riang disana. Ramai manusia dan bebas polusi CO2.

Bagiku, Car Free Day adalah ajang silaturahmi, berkumpulnya masyarakat dengan membawa alat tambahan yaitu sepeda pancal. Berbagai macam bentuk dan merk sepeda yang digunakan oleh masyarakat. Tak lupa, dandanan dan gadget dari para manusia nya menambah kesan warna warni Car Free Day. Program ini mampu ciptakan nuansa sosial yang berbeda dan indah bagi masyarakat Denpasar.

Jadi hmmm semakin indah saja hidup di Denpasar nih. It’s a blessing from God.

carfreedaybali_2

carfreedaybali_3

Barter Darah dengan Tanda Tangan dukung World Silent Day

$
0
0

Bertepatan dengan Car Free Day Denpasar, Minggu 20 Maret 2011, kawan-kawan kolaborasi World Silent Day (WSD) adakan aksi pentas seni dan adakan penggalangan tanda tangan dukungan untuk program tersebut agar Go International, diakui dunia.

wsdartperformance

Salah satu goal utama WSD adalah menggalang tanda tangan dari 10 juta orang agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan secara resmi bahwa tanggal 21 Maret adalah Hari Hening Sedunia. Maka, sejak 4 tahun yang lalu sampai waktu yang tak terbatas, para volunter WSD bekerja keras untuk kumpulkan tanda tangan tersebut.

Kita berkumpul di sisi selatan monumen Bajra Sandi Renon, kemudian mendapatkan briefing kegiatan, selanjutnya aksi dibagi 2 yaitu aksi seni dan aksi penggalangan tanda tangan dukungan WSD.

Berbekal alas tulis tempat kertas formulir, brosur dan stiker WSD, kita menyebar ke semua sisi-sisi tempat orang-orang berkumpul. Kita hampiri satu persatu sambil menjelaskan WSD dan diakhiri dengan tanda tangan dari masyarakat. Kuyakin, beragam trik yang dilakukan oleh para volunter tadi agar mendapatkan tanda tangan tersebut.

signupwsd

Aku sendiri secara tidak sengaja menghadapi kumpulan para mahasiswa-mahasiswi IKIP PGRI Bali di lapangan Renon itu. Entah apa yang mereka perbuat, yang penting goalku adalah tanda tangan dari mereka. Tidak lupa permisi, segera kusapa mereka dengan informasi WSD dan memintanya untuk tanda tangan. Salah satu mahasiswa sanggupi untuk tanda tangan, namun dia minta kesediaanku dulu untuk donor darah di acara nya mereka. Wow.

Sekelebat langsung berpikir mempertimbangkan. Teringat tentang begadangku semalam, ingat 3 kali donor darahku sebelumnya yang kulakukan tanpa sarapan dan kurasa akan baik-baik saja. Selanjutnya oke, kuterima tawaran para senat mahasiswa itu dengan 1 persyaratan, yaitu mereka semua yang berjumlah puluhan itu harus tanda tangan WSD. Dan mereka menyanggupinya. Yess!! Segera kuserahkan semua formulir kosong itu dan giliranku dituntun oleh salah satu mahasiswa untuk mendaftar sebagai peserta donor darah. Wah, ini barter yang ciamik, pikirku. Hehehe.

Hampir sejam waktu kuhabiskan untuk menunggu dan berdonor darah. Namun, tidak kusiasiakan waktu menunggu itu untuk bergerilya menggalang tanda tangan lagi. Hohoho, lumayan dapat banyak dari situ.

Jam 10 pagi telah datang, ditandai dengan mobil motor yang mulai banyak lalu lalang di jalan raya yang tadinya ditutup. Dan kami para volunter WSD berkumpul kembali di sisi selatan Monumen Bajra Sandi. Lumayan, kegiatan aksi kali ini mampu kumpulkan lebih dari 600an tanda tangan dari masyarakat.

Perjalanan masih panjang dan sebaiknya kita nikmati proses nya. Disitulah letak keindahan itu berada. Proses menuju pengakuan dunia, atas aksi World Silent Day. Tetap semangat buat para aktivis WSD! Semangad!

Terlahir Lumpuh Mampu Ciptakan Busana Barbie Kebaya Bali

$
0
0

19 tahun yang lalu terlahir tak sempurna, itulah Putu Restiti. Kelumpuhan pada kedua kaki membuat Putu tidak leluasa bergerak. Namun Tuhan YME masih memberi mata untuk melihat, kedua tangan untuk berkreativitas dan jiwa yang sehat. Putu Restiti adalah sulung dari lima bersaudara yang semuanya putri. Kondisi adik ketiga bernama Alit tidak seberuntung Putu Restiti, yaitu 11 tahun silam terlahir tak sempurna dengan bentuk organ tubuh yang tidak lazim. Namun, Tuhan YME masih memberikan mata, hati dan tangan yang sehat.

puturestiti

Semenjak Bapak mereka pergi, lima putri bersaudara tersebut tinggal dalam asuhan ibu nan tegar bernama Ni Ketut Widiyani yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Praktis, ibu Ni Ketut Widiyani adalah tulang punggung keluarga yang tergolong miskin tersebut. Namun sungguh bersyukur, Tuhan YME memberikan daya tahan dan imajinasi tinggi kepada kelima putrinya.

Terinspirasi dari sajian televisi, Putu Restiti lantas berjibaku dengan kain-kain bekas jahitan sang ibu. Dengan jemari dan daya imaginasi, kain bekas tersebut dirajut menjadi sebuah busana mungil beraneka model. Terciptalah busana kebaya bali, busana pesta, dan lainnya untuk mempercantik ujud boneka Barbie. Boneka mainan yang terkenal di dunia dan harganya relatif mahal.

Boneka Barbie sangat mirip dengan wanita biasa nan cantik rupawan. Di toko yang khusus menjual mainan, banyak atribut Barbie yang dapat dicari. Mulai dari rumah-rumahan, mobil, teman, peliharaan, bahkan terdapat “butik mini” khusus busana Barbie. Putu Restiti rupanya berkiblat pada kearifan lokal Bali dalam menciptakan busana Barbie, yaitu busana kebaya Bali.

Ketika penulis dan para rombongan jurnalis warga Balebengong.net bertandang ke rumahnya, si Putu Restiti membeberkan busana kreasinya. Ada yang sudah terpasang di boneka Barbie dan ada terpisah, siap untuk ditawarkan kepada pembeli. Rupanya, hasil karya Putu Restiti sudah diperjualbelikan di Denpasar, namun hanya di beberapa sekolah saja. Harga yang ditawarkan beragam tergantung dari tingkat kemampuan daya beli si pemilik boneka Barbie.

Harapan Putu Restiti adalah, bisa menularkan keterampilan membuat busana Barbie ke adik-adiknya dan masyarakat sekitar, agar mampu menjual lebih banyak lagi produk tersebut. Sehingga, bisa membantu menopang kebutuhan keluarga dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya. Sebuah keinginan yang mulia dari seorang manusia yang terlahir tak sempurna.

Untuk saat ini, hasil karya Putu Restiti bisa terlihat di website puturestiti.com. Banyak pihak yang kagum atas hasil karya Putu Restiti, berharap bisa mempublikasikannya ke dunia internasional dan mampu meningkatkan nilai hidup bagi dia dan keluarganya.

puturestiti-alit

Melali Bareng Balebengong.net ke Kintamani

$
0
0

Kurang lebih ber 30 orang, kami berangkat ke Kintamani untuk reportase. Kegiatan sehari itu diberi label Melali Klik Hati Balebengong.net. Melali tuh bahasa Bali, artinya jalan-jalan. Well, it was fun. Bisa refreshing, bersosial, dan ukir keindahan dalam hidup.

Siapa itu Balebengong.net?, apa Klik Hati?, kenapa kok reportase?. Balebengong.net adalah media online yang menerapkan jurnalisme warga. Semua orang yang suka menulis bisa beritakan apapun disana, asal konten nya orisinal dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan Klik Hati adalah media online CSR milik PT Merck Tbk (CMIIW), dan mereka baru saja selesai adakan KlikHati Award dengan memilih 5 media online yang paling sosial. Balebengong.net salah satu pemenangnya. Selamat ya! Sebagai ujud apresiasi jurnalis Balebengong.net ya melakukan reportase.

Kami berangkat dari markas Sloka Institute ber enam mobil. Melintasi Ubud, Tegalalang dan mulai turun ke kaldera terbesar didunia di Kintamani. Baru nyadar untuk kesekian kalinya bahwa Kintamani yang mempunyai Gunung Batur merupakan tempat kaldera terbesar dan terindah di dunia. Nah lo! Hebat kan?. Namun sayang, rute kaldera sebelah utara jalan nya rusak, bergelombang, berlubang dan banyak kerikil, batu-batuan berserakan. Membuat perjalanan ke Desa Songan jadi lama. Namun selama perjalanan, aku terhibur dengan bukit-bukit bebatuan bekas muntahan lahar Gunung Batur yang meletus ratusan tahun yang lalu.

Sesampai di Desa Songan, kawan-kawan Hindu bersembahyang di Pura Hulundanu. Waktu menunggu kumanfaatkan mereguk nikmatnya kopi Bali dan sempat membeli 3 biji kubis, seharga Rp. 5000. Sapa tahu bisa di jus di rumah. Lanjut lagi jalan kaki ke Pura Segara (CMIIW), dan setelah 200 meter tersadar ada rekan yang terkunci di dalam mobil. Kasihan deh Efi. Salah sendiri menunggu dalam mobil. Di pelataran Pura, kami saling berkenalan satu sama lain. Di tutup dengan main game ping pong. Dalam game itu, akhirnya harus akui bahwa manusia tuh sebenarnya bodoh, tulalit dan suka ngeyel. Hehehe. Udah ketangkap basah, ngeyel, ngitung, mikir dan berakhir nyengir blo’on.

Hujan datang, perjalanan berlanjut ke Pura Jati, tempat yang biasanya dipakai untuk lokasi awal pendakian Gunung Batur. Namun rombongan 2 mobil singgah dulu di rumah Putu Restiti. Gadis 19 tahun yang terlahir tak sempurna namun berkat kreativitasnya mampu membuat busana Kebaya Bali untuk boneka Barbie. 30 menit kemudian rombongan menyusul ke Pura Jati untuk makan siang. Menu nya ikan mujahir goreng, sambal tomat dan sayur toge kacang. Wuih, gurih dan lezat sekali. Memang, dikawasan Kintamani terkenal dengan aneka hidangan ikan mujahir nya yang maknyus. Danau Batur adalah penghasil ikan mujahir itu.

Sesekali, ikan itu kami teriakkan dengan nama ikan muhajir. Nyentil nama teman kami, yaitu Anton Muhajir. Hehehe, piss Pak!

Lokasi selanjutnya adalah berkunjung ke Desa Trunyan. Melewati Kedisan, rute itu kami tempuh selama 30 menit menyisir pinggiran Gunung Abang. Tujuan kami kesana adalah untuk merasakan sendiri geliat warga Desa Trunyan sekaligus menyeberang untuk menjumpai kuburan tak berbau milik warga Desa Trunyan. Desa satu ini terkenal di dunia yang memiliki tradisi unik yaitu menyemayamkan mayat tanpa dikubur dalam tanah. Jadi, sebuah tubuh dibalut dengan kain dan wajah masih tampak menyembul disemayamkan bersama bekal-bekal kematian layaknya dia hidup dulu. Terlihat ada sandal, gelas, piring, kain selimut, dsb, menemani sang jasad. Hebatnya, tidak berbau lho!. Diyakini bau tersebut telah terserap oleh sebuah pohon besar bernama Taru Menyan yang tumbuh tegak disebelahnya.

Teman kami Luhde bilang, warga Desa Trunyan terkena black list atau travel warning dari operator wisata Bali sendiri karena tabiat buruknya yang suka meminta lebih dari para wisatawan yang berkunjung ke kuburan. Ini ketiga kalinya aku ke Trunyan, dan iya, aku sendiri pernah merasakannya. Namun, untuk sekarang, aku melihat masih dalam batas kewajaran. Asal para wisatawan mau untuk negosiasi harga dengan para warga Desa Trunyan. Pokoknya nego, jangan sampai lebih dari Rp. 300.000/400.000 untuk satu perahu menyeberang ke kuburan.

Akhirnya, setelah alami kenikmatan melali tersebut, kami balik ke Denpasar pada pukul 17.00 WITA. Itulah sekelumit potensi daerah wisata Kintamani. Dia masih terlihat indah dan fenomenal!.

kintamani-balebengong1

rute

kintamani-balebengong2

kintamani-balebengong3

kintamani-balebengong4

kintamani-balebengong5

kintamani-balebengong6

Sumber Modifikasi peta dari : http://www.thefullwiki.org/Kintamani

Viewing all 468 articles
Browse latest View live