Quantcast
Channel: Ayo Berkarya dan Berbagi
Viewing all 468 articles
Browse latest View live

Laptopku Hilang dalam Bus!

$
0
0

Judulnya sangar! Mrinding!. Itu peristiwa sudah lewat. Iya aku pernah kehilangan laptop di dalam bus PO. Megah trayek Surabaya Denpasar. Itu 3 atau 4 tahun yang lalu. Aku cari di blog ku ini kok nggak menemukan tulisan peristiwa itu, ya okelah kutuliskan sekarang.

Terpicu dari berita kehilangan laptop di Balebengong.net, kuingin bercerita tentang kronologis kehilangan laptopku itu.

Laptop bernilai ratusan juta raib dalam bus PO Megah. Kenapa ratusan juta? Data dan nilai sejarahnya bro hehehe.

Laptop itu kutaruh didalam tas carier (tas gunung), itu ya namanya?. Pokoknya campur dengan baju. Posisi laptop diatas nya. Tas besar itu kutaruh dibawah tempat duduk bus. Posisi dudukku dibangku belakang setelah pintu. Bus penuh dengan penumpang.

Selama dari Surabaya ke Denpasar, mayoritas aku tidur namun sempat terbangun ketika bus berhenti di terminal ketapang, rupanya menurunkan 2 orang penumpang yang duduk di belakangku. Didalam kapal penyeberangan, akupun masih pules. Ketika makan malam pun tas kutinggalkan dalam bus. Intinya tas itu tidak tersentuh selama perjalanan.

Sampai Ubung, aku biasa naik ojek ke kantor. Sesampainya dikantor mulailah buka tas. Lha kok dibagian atas ada 1 rim kertas A4 lengkap dengan kwitansi hasil beli di Mall Sri Ratu, Madiun. Dengan gemetar aku keluarkan seisi tasku dan agak syok. Kutelpon istriku nun jauh disana untuk memastikan bahwa laptop sudah masuk ke tas itu. Ya benar, akhirnya laptop itu sukses hilang :)

Kukejar ke kantor PO Megah dan jawabannya sama seperti cerita diatas. Mereka tidak bertanggungjawab terhadap barang-barang didalam bus. Segera setelah itu melaju ke Poltabes Denpasar buat laporan kehilangan. Dapat surat dan akan kujadikan alasan ke pelanggan apabila terjadi hal-hal yang merugikan dalam layanan usahaku.

Hasil asumsi setelah diskusi dengan para awak bus adalah: laptop itu bisa saja hilang ketika aku makan malam, atau diambil ketika terlelap di kapal dan atau diambil ketika bis sedang berjalan. Asumsi nya adalah ada penumpang yang turun di terminal ketapang, Banyuwangi. Penumpang ini resmi beli tiket bis dari Surabaya dan ada kemungkinan merayap ambil laptopku. Mereka tentunya sudah amati gerak gerikku selama di terminal Surabaya. Atau juga ada kemungkinan keterlibatan kru bus. Wallahualam.

Itu peristiwa hmm 3 atau 4 tahun yang lalu. Setelahnya aku kapok naik bus yang beli tiket nya harus nawar, selebihnya pake bus yang tiketnya resmi gak pake nawar. Kemudian peristiwa ini menimbulkan kebiasaan baru yaitu tas laptop selalu kupangku/letakkan diantara 2 kakiku. Ketika makan malam, tas laptop kubawa turun, begitupula pas di kapal penyeberangan. Kutenteng-tenteng.

Disisi lain, secara ‘niskala’ aku dulu memang kurang memperhatikan sedekah. Ya wajar lah kalau diuji oleh Tuhan YME hehehe. Bagi yang kehilangan, segera ikhlaskan dan introspeksi diri di segala lini dan sisi. Tetap semangat dan yakin bahwa Tuhan akan menggantinya dengan yg lebih baik. Seperti aku dulu, hilang laptop di pagi hari, sore nya dah beli laptop lagi dengan spek yang lebih tinggi hehehe. Terima kasih Tuhan dan terima kasih Adira yang masih mempercayaiku hihihi.

——————————————

Nih ada beberapa tips (versi sendiri) naik bus bagi yang bepergian menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) :

  1. Berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan YME, agar perjalanan Anda aman dan dijauhkan dari mara bahaya.
  2. Soal harga, berlaku juga ada harga ada rupa. Jika memilih bus yang murah akan ada rupa capek hehehe. Bus yang mahal (sesuai tarif pemerintah), kalian akan menjumpai profesionalitas, kenyamanan dan rupa yang agak segar.
  3. Jika tidak mau capek dan makan hati, belilah tiket bus terlebih dahulu di agen. Bila ingin harga murah, siapkanlah mental ‘rela’ untuk ditarik-tarik oleh calo bus dan mengolah otak dagang untuk negosiasi harga dengan kondektur bus. Fyuh .. capek.
  4. Jangan dandan yang mencolok ketika akan bepergian, misal menggunakan cincin/gelang/kalung emas. Resikonya, Anda akan kecopetan atau kena target preman dalam terminal. Mungkin akan aman jika Anda menggunakan kalung rantai kapal, bertato, gelang akar bahar, cincin batu, karena Anda akan dikira preman atau dukun.
  5. Sebelumnya, tetap mandi dan menggunakan deodoran serta gosok gigi agar tidak mengganggu pengguna bus disamping Anda.
  6. Bawa terus barang berharga dalam jangkauan Anda. Misal, tas didekap/dipeluk. Direkomendasikan taruh dalam tas untuk jam tangan, cincin, dompet, HP. Anda tidak akan tahu nasib barang tersebut ketika jatuh pulas tidur dalam bus. Meski dalam bus kelas eksekutif, maling-maling tetap masih bergentayangan. Maling itu akan beraksi ketika Anda tidur !. Mereka akan memanfaatkan goyangan bus dan ikutan menggoyang tubuh Anda untuk menguji kesadaran Anda. Jika tetap pulas, mereka akan menggunting saku, tas, mencopot jam dan menjarah apapun barang berharga Anda.
  7. Lebih aman jika Anda menitipkan barang berharga tersebut ke pengurus Bus (kenek/kondektur), agar disimpan dalam bagasi. Jika Anda kehilangan barang dalam bus, maka sudah menjadi resiko Anda. Lain cerita jika barang itu hilang dalam bagasi, bus akan bertanggung jawab.
  8. Jika ingin tampil lebih segar setelah sampai tujuan, maka sebelum naik bus disarankan untuk melakukan kegiatan yang melelahkan, spt cuci baju keluarga dan tetangga Anda, ML sama istri sampai loyo … bwuahahaha, dll, agar bisa tertidur ketika dalam perjalanan. Tentunya harus mengamankan barang bawaan Anda dahulu.
  9. Jangan lupa bersyukur kepada Tuhan YME dan ucap terima kasih kepada sopir bus yang telah menjalankan bus sebagaimana mestinya selamat sampai tujuan.
  10. Sesampainya di tempat tujuan, hubungi keluarga/orang-orang yang Anda pamiti, beritahu ke mereka bahwa Anda telah selamat sampai tujuan agar semua pada tenang. Bisa by phone atau sms. Dan selanjutnya, istirahat yang cukup, kalau kebanyakan tidur akan merusak mata pencaharian.

Tips naik bus diatas bisa berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan sebelumnya hehehehe.


Optimis itu Laki!

$
0
0

Optimis itu Laki! *hela-nafas*. Hidup ini cuma sekali. Siapa yg menyuruh kita hidup ? Apakah kamu (manusia) bisa minta utk hidup ?

Jika bisa minta, knapa kamu terlahir dr rahim ibu yg miskin ? knapa kamu terlahir jelek ? knapa kamu terlahir cacat ? knapa kamu terlahir autis ? knapa kamu terlahir kriting ?. Meminta, hakikatnya adalah untuk pemuasan diri.

Maka untuk apa kita lahir ? Ya untuk bisa meminta (kepada diri sendiri dan semesta). Banyak sekali hal yang kita pinta-pinta dlm hidup ini. Meminta jiwa dan raga agar bisa kaya, meminta agar pintar, meminta agar punya istri cantik, meminta agar jadi pengusaha, meminta agar gaji besar, perintahkan (meminta) otak kita agar tetap ganteng. Manusia hakikatnya tuh tukang peminta, pengemis!.

Pernahkah kamu meminta dirimu sendiri untuk miskin, meminta utk sakit, meminta untuk celaka, meminta untuk durhaka, meminta untuk kemaksiatan?

Namun jangan kawatir, meminta itu adalah perintahNya. Karena hakikatnya Dia tidak pernah meminta dari mu dan tidak pula membutuhkan mu. Ketika kamu bermunajad, permintaan itu selalu bergaung. Disanalah optimis itu bertahta karena Dia bilang, “Aku adalah prasangka hambaKu”.

Sekian dan mari meminta dengan semangat Berkarya dan Berbagi.

Mari Berlayar

$
0
0

Sayang maafkan aku. Ayo lepaskan jangkar, arungi samudera nan luas. Mari menikmati desau angin dan riak gelombang samudera. Mari mengada dengan segala keberadaan yang ada. Aku yakin, Alam akan menyusui dan pertemukan kita lagi dalam kesempurnaan. Amin.

Hijrah, Mari mulai …

$
0
0

25 Juni 2013 kami hijrah dengan 2 truk dan 2 mobil menuju timur, menyebrangi lautan dan berjuang di tanah Tuhan Yang Maha Esa bernama Bali. Semoga ini adalah menjadi perjalanan awal kami sampai akhir hayat. Tak lekang oleh tantangan hidup, kami selalu memohon kepadaMU untuk menjadi manusia yang selalu bermanfaat, kaya raya, sukses mulia dan akhirnya nanti masuk surga MU. Amin.

Ya Allah ya Tuhanku, Aku belum tahu bentuknya masa depan kami. Namun, ijinkanlah Aku, berikanlah kemudahan buatku untuk selalu bertindak, tetap bergerak, berstrategi, berprediksi, bersedekah dan bertawakal, demi surga yang selalu Engkau janjikan kepada kami.

Jual Rumah Cantik Gaya Eropa di Mojokerto, Jawa Timur

$
0
0

skr-6061-2

Lokasi : Surya Kusuma Regency, Kav 60-61. Jl. Rajasanegara, Kota Mojokerto, Jawa Timur
Sertifikat : Hak milik
Selesai dibangun : 2009
Luas tanah : 237 m2
Luas bangunan : 230 m2
Kamar tidur : 4 + 1 pembantu
Kamar mandi : 3
Garasi : 2 mobil
Listrik : 2200 watt
Air : Pompa air
Telpon : PSTN

Alasan menjual rumah : Mau pindah ke Bali :)

Fitur istimewa :
Kitchenset, dapur luas, bonus gordin elegan, bonus wallpaper, pompa air, bonus lampu aristokrat klasik, atap plafon tinggi 4m, taman dan pepohonan.

Deskripsi :
Rumah besar bergaya Eropa, lingkungan tenang dan nyaman, security 24jam, one gate system, telpon rumah, lokasi strategis, 5 menit ke pusat kota Mojokerto, 5 menit ke terminal Mojokerto. 30 menit ke Ngoro Industrial Park. Dekat dengan Surabaya.

Jual 800jt saja (negotiable), tanpa perantara. Hubungi Hendra di 08123676861.

 

Iklan-iklan TV yang Terabaikan?

$
0
0

Saat menulis ini, waktu menunjukkan pukul 22.30 WITA, 22 Agustus 2013. Gemes berhari-hari dengan tanda tanya di kepala tentang iklan-iklan di TV yang berjubel. Pertanyaanku adalah: Apakah iklan-iklan di TV itu ada yang menonton? Apakah efektif beriklan di TV? Parameter apakah yang digunakan oleh stasiun TV itu melaporkan ke pengiklan sebagai bukti bahwa iklan nya telah dilihat tuntas oleh pemirsa TV?

Simak perilaku ku dalam menonton TV sebelum menulis artikel ini. Aku menonton TV sambil tiduran dan pegang remote TV. Pertama yang kupilih adalah Trans 7, disitu ada Opera Van Java (OVJ). Terhibur sekali, lucu. Ketika sesi selesai tayangan selanjutnya adalah iklan. Iklan baru jalan 2 detik, dengan segera jemariku lincah pindah ke Trans TV. Disana ada film berjudul Terminator Salvation. Meski tidak mengikuti dari awal aku cukup terhibur dengan adegan perang, robot dan animasi nya. Tidak lama kemudian iklan komersial muncul.

Tidak sampai 1 detik jemariku lincah pindah saluran ke OVJ (Trans 7). Eh ternyata masih iklan dan sedetik kemudian saluran TV kupindah ke Metro TV. Lha kok disitu ada iklan, kupindah lagi saluran lainnya, ketemu TVRI dan disitu ada wajah ketua KPK, Sutan Batoegana dan ekonom Rizal Ramli. Rupanya lagi diskusi soal suap Migas dan kucoba ikuti obrolannya. Ketika agak bosan saluran TV kupindah lagi ke Trans 7 dan menikmati kembali acara OVJ. Setelah sesi OVJ selesai Trans 7 tayangkan iklan. Lagi-lagi nggak sampai sedetik jari telunjuk memilih saluran TV lain dan ketemu Metro TV yang menayangkan diskusi talkshow mirip dengan Indonesia Lawyer Club namun ini lain lagi membahas tentang energi terbarukan. Kucoba mengikuti namun bosan dan kucari lagi saluran TV lain dan landing di TV One yang lagi tayangkan Kabar Malam.

Tidaklah lama bertahan di Kabar Malam TV One segera kupindah lagi saluran TV ke Kompas TV (hosted by Dewata TV). Disana ada diskusi tentang Anggaran Kementrian Pertahanan. Aku ikuti beberapa menit dan pada akhirnya bosan. Segera cari lagi saluran TV lain, muncul Trans 7 dan ah masih iklan, sedetik kemudian pindah lagi ke Global TV. Disitu ada program Big Movie dan entah judulnya apa namun suka dengan karakter tokoh nya yang berwajah monyet dan bertubuh manusia. Beberapa menit kemudian agak bosan dan lanjut ke Trans 7. Eh masih iklan. Segera kupindah ke saluran lain dan nemu BMC, TV lokal Bali. Di BMC TV lagi ada berita soal tahanan di Denpasar, namun kurang sreg, pindah lagi saluran ketemu MNC TV yang menayangkan sinetron silat dan bertahan sejenak melihat keanehannya yang tidak lucu.

Tidak sreg dengan MNC TV pindah lagi ke Indosiar, walah sinetron lagi, juga tentang silat. Pindah lagi saluran, ketemu RCTI. Disana ada sinetron fenomenal Haji Muhidin tukang bubur naik haji. Mengikuti sebentar dan akhirnya iklan. Huft, pindah lagi ke Trans 7 nonton OVJ. Sesi selesai dan mau iklan segera kupindah ke saluran TV lainnya. Nemu lagi Trans TV. Nonton Terminator lagi, kemudian pas mau ada iklan segera kupindah lagi ke ANTV. Disitu ada acara pemecahan rekor Guiness World of Record. Gak mood pindah lagi saluran TV dan seterusnya dan seterusnya, nemu saluran TV, iklan, pindah, pindah, pindah saluran TV dan begitu terus menerus.

Jadi, kembalilah ke pertanyaan awalku diatas, siapakah yang menonton iklan-iklan TV itu?. Kalau penonton di Indonesia mayoritas seperti aku maka iklan TV itu gak bakal ditonton secara tuntas. Namun tetap saja ada yang buang buang duit untuk iklan di TV. Ini sebenarnya potensi untuk sediakan media baru yang meyakinkan pengiklan bahwa iklan mereka itu benar-benar ditonton sampai tuntas!

Aku punya ide! :)

Baliorange dot com nya kemana?

$
0
0

Sebelum menggunakan baliorange.net, 1 tahun sebelumnya BOC sudah menggunakan nama domain baliorange dot com. Lha trus kemana dot com nya ?

Hendra W Saputro: Cerita nya begini.
Hendra W Saputro: Aku tahu tentang ilmu website salah satu nya berkat lecutan dari Alm Bapak Sobri, mantan bos ku di perusahaan PT. Nusa Penida Dive Center
Hendra W Saputro: Pak Sobri biasa kupanggil Babe.
Hendra W Saputro: Aku kerja disana sebagai tenaga administrasi komputer. Tugasnya ya bekerja yang berkaitan dengan komputer, misal olah dokumen, bikin brosur, dan disela-sela itu aku disuruh Babe utk mempertajam ilmu website ku
Hendra W Saputro: Tahun 2002 aku diajak Babe ke perusahaan web development, yaitu PT. Bali Internet
Hendra W Saputro: Babe banyak sekali mengoleksi domain name, ya beli domain domain yg bagus bagus melalui PT. Bali Internet
Hendra W Saputro: Disitulah aku baru mengenal domain name dan web hosting, yang ternyata bisa dibeli lewat PT. Bali Internet
Hendra W Saputro: Ditahun itupula aku beli baliorange.com dan mengisinya dengan layanan domain name, web hosting, dan pembuatan website
Hendra W Saputro: Tahun 2002 pula aku ada klien klien website. Domain name dan web hosting nya kubelikan di PT. Bali Internet itu.
Hendra W Saputro: coba klik ini http://web.archive.org/web/20020315000000*/http://www.baliorange.com
Hendra W Saputro: Pilih tanggal 26 september atau 22 november atau buka pakai ini deh http://web.archive.org/web/20020926020457/http://www.baliorange.com/
Hendra W Saputro: Nah lanjut lagi. Aku membelikan domain name dan web hosting melalui PT. Bali Internet. Ada klo 13 website selama masa 2002 – 2003 itu.
Hendra W Saputro: Di pertengahan tahun 2003, rupanya PT. Bali Internet ada masalah internal, direktur nya yang juga sebagai orang pendaftar domain-domain name ku menghilang.
Hendra W Saputro: Orang nya jarang ngantor, susah ditemui, pada suatu ketika sudah tidak bisa ditemui lagi dirumahnya
Hendra W Saputro: Aku akhirnya jadi tahu rumah si direktur nya itu di malang melalui pemegang sahamnya PT. Bali Internet.
Hendra W Saputro: Pada masa-masa berburu itulah, domain name baliorange.com expired, masuk redemption grace period, masuk pending delete dan akhirnya dibeli orang lain
Hendra W Saputro: Dan … aku tanya ke pendaftar baru baliorange.com waktu itu itu tentang harga beli nya lagi. Eh dia minta 1500 USD
Hendra W Saputro: Oke deh, gigit jari, gila batinku. Wong waktu itu domain name harga nya cuma 90rb
Hendra W Saputro: Ya udahlah, aku tidak bakal mati meski tidak gunakan dot com, maka aku beli baliorange.net saja. Dan start to move on

“Siksaan” Telemarketing dari Jakarta

$
0
0

Entah ini salah ku atau memang perlu menyalahkan para telemarketer itu. Jadi paranoid klo dpt telpon dr 021. Isinya sll tawarkan asuransi.

Mungkin krn aku punya kartu kredit dan tabungan di bbrp bank, sll jd sasaran empuk telemarketer. Katanya kerjasama dgn perusahaan asuransi

Terdengar nama asuransi itu, entah SIGMA atau CIGNA yg selalu tawarkan asuransi bg pemegang kartu kredit/tabungan bank. Caranya provokatif!

Mendengarkan telemarketer itu bicara scr persuasif, ganggu banyak hal. Buang waktu, buat suasana nggak enak, pancing emosional dan traumatic

Pembicaraan telemarketer itu pernah kupotong dan bilang tdk minat. Masih jg ditanya knapa, dikomentari, kadang diberi rasa kasihan *beh*

Pada akhirnya, ketika 021 itu meraung-raung, aku jadi ragu utk angkat bicara. Pernah kehilangan mood krn kusangka pelangganku dr Jkt telpon, eh ternyata telemarketer!

Pernah ada tagihan di kartu kredit dr CIGNA, tiap bulan gerus limitku. Padahal aku tdk pernah menyetujuinya! Ini pencurian alias perampokan!

Telemarketing Jakarta itu merusak pikiranku. Timbulkan rasa paranoid, traumatic. Ini siksaan dunia akibat kejar target si telemarketer itu


Libur Keagamaan

$
0
0

Keadilan sosial dalam berkeTuhanan itu ketika libur sekolah untuk perayaan hari besar keagamaan adalah sama jumlah waktu dan porsinya. Jika 2 minggu libur maka semua murid dgn masing-masing agama berhak mendapatkannya. Baik itu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu dll tanpa harus berkirim surat ijin dan tidak bakal tercantum dalam absensi rapor.

Ketinggalan pelajaran ? Sekolah harus siapkan guru dan waktu khusus untuk memberi materi pelajaran yang tertinggal. Maka sejatinya tidak akan ada hegemoni khusus dalam masyarakat yang beragama, karena sejatinya juga semua murid membayar uang gedung dan SPP yang sama besarnya :)

Agamaku adalah agamaku, agamamu adalah agamamu, maka kita sejatinya harus adil.

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Ngobrol bagi seorang wirausahawan

$
0
0

Ngobrol, kesannya kegiatan yang buang-buang waktu. Berbicara ngalor ngidul tanpa terlihat bekerja. Trus kalau tidak bekerja dan isinya ngobrol saja dapat uang dari mana ?

Sepertinya perspektif ngobrol ini perlu dibedah dari sudut pandang yang beda-beda tergantung individunya.

Ngeeeeek … maaf lagi nggak mood menulis. Ntar aja lanjut lagi.

 

Pantai Pandawa Kuta Selatan, Bali

$
0
0

Namanya Pantai Pandawa dan dulunya bernama Secret Beach. Berada di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Aku sendiri tidak menyangka ternyata lokasi sekitar situ akhirnya jadi terkenal.  Dulunya, kisaran 2 tahun yang lalu area kerjaku urusi absensi finger print di proyek Villa Nusa Dua Retreat (sekarang dah berdiri angkuh megah di kiri jalan jika ke arah pantai Pandawa). Dulu jalannya masih jelek, lha wong jalan untuk proyek. Kalau aku suntuk di proyek, turun kebawah dan nongkrong ngopi di warung pinggir bundaran. Gimana nggak suntuk, mesin finger print yang seharusnya untuk orang kantoran, ini dipaksakan untuk tukang bangunan yang rata-rata permukaan jemari nya sudah amblas. Alur sidik jari nya sudah tidak ada lagi, rata. Tukang batu, tukang bata, tukang semen, tukang gali, dipaksa absen pake finger print. Bos geblek! Duh jadi curcol. Posisi ku dan anak buahku di tengah-tengah. Klo tukang nggak bisa absen, pada teriak. Klo gagal, bos pemilik proyek teriak. Pake ancam-ancam lagi. Sekarang, syukurlah, dia bangkrut hohoho, propertinya dijual. Klo ada yg mau beli kantornya, noh diselatannya Kopi Bali, atau sebelum tempat fitnes, bypass sanur. Tanpa perantara katanya. Pelit nya masih aja kebawa :p. Maaf ya curcol.

Oke kembali lagi ke cerita Pantai Pandawa. Kebetulan kakak nya istriku datang bersama anaknya. Ya akhirnya menemani mereka jalan-jalan. Sekalian lah aku, yang memang belum pernah kesana hohoho.

Dinamakan secret beach karena sulit kalau ingin menuju ke pantai tersebut. Harus mendaki ke bukit dan menuruninya agar bisa ke pantai tersebut. Dan ternyata pantai itu memang eksotis. Pasir nya putih, ombak nya lumayan besar dan sering digunakan oleh wisatawan untuk surfing.

Sekarang, menuju ke pantai Pandawa sangatlah mudah. Sudah ada akses jalan mulus kesana, melewati bukit yang akhir nya dibelah oleh pemerintah setempat. Kita akan dimanjakan oleh patung-patung anggota Pandawa yang terpampang di dinding-dinding bukit.

Untuk masuk kesana, mobil dikenakan biaya Rp. 5.000 dan per orang kena Rp. 2.000. Ya lumayan lah untuk tambah tujuan wisata baru di Bali. Laut nya cukup bersahabat, buktinya bisa untuk main kano bagi anak-anak. Cocok untuk wisata keluarga. Nih foto-foto nya.

    Tentang resolusi dalam usaha

    $
    0
    0

    Saya pernah diskusi dgn team saya dan menuliskan semua goal (resolusi) usaha ditahun berikutnya. Banyak daftarnya. Secara otomatis kita ter-drive kesana karena itulah tujuannya.

    Yang menarik, ada salah satu resolusi yang kami tidak berusaha untuk mewujudkannya, karena dalam hati pesimis terhadap waktu dan biaya nya. Yaitu mengadakan seminar/workshop. Apa yang terjadi? Ada pihak ke 3 yang menawarkan kerjasama program marketing. Kami pun membuat proposal program marketing itu dan disetujui oleh pihak ke 3 itu. Maka kami bisa laksanakan seminar. Alhamdulillah seminar itu terjadi 2 kali dalam bulan Desember 2013.

    Dari kejadian itu, saya menyimpulkan bahwa tercipta nya goal usaha tidak hanya libatkan faktor manusia nya saja, namun ada kekuatan besar Maha Dahsyad yang akan membantu kita. Siapa itu? Allah SWT, Tuhan semesta alam.

    Di kitab suci Al-Qur’an (bagi yang Islam) dan juga di buku The Secret, ada teknik seperti diatas. Pada intinya jika menginginkan sesuatu, bawalah dalam doa dan ibadah serta tuliskanlah. Maka alam (Allah SWT) akan menarikkannya untukmu.

    Gitu. Makin cinta sama Allah :)

    Kelas #22 Akademi Berbagi Bali “Memulai Bisnis dengan Modal DOT”

    $
    0
    0

    Ini kalimat undangan mereka, para relawan Akber Bali , terbuka untuk umum (cocok utk mahasiswa/i yg mau lulus atau para amphibi/karyawan yg ingin bisnis sendiri) :

    flyer-akber-22Mari kita mulai kelas perdana Akademi Berbagi tahun 2014 dengan cara berbeda, coba searching keyword ‘bali orange’ di google. di halaman teratas kalian akan menemukan sebuah website perusahaan penyedia jasa web yang sudah berdiri sejak 25 Agustus 2003. Terus berkembang selama lebih dari 10 tahun tentu tidaklah mudah, dibelakang layar bisnis Bali Orange Communications Indonesia (yang kemudian disingkat BOC Indonesia) ada banyak cerita proses menarik dan orang – orang hebat yang berperan.

    “Modal bisnis bukan hanya tentang uang tapi memerlukan DOT.” – Hendra W. Saputro

    Tema kelas kali ini adalah “Memulai Bisnis dengan Modal DOT (Dengkul, Otak dan Tuhan)”. Ketika memulai bisnis, seringkali mindset pertama yang terbangun adalah membutuhkan modal awal dan utama yaitu Uang.

    Tidak selamanya salah sih, namun ada lho memulai bisnis yang bermodalkan kreatifitas diri sendiri dan bahkan tidak perlu duit sama sekali. Kita telah diberikan oleh Tuhan YME kemampuan bernama ‘otak dan dengkul’ untuk menjalani hidup ini. Dengan 3 hal (Otak, Dengkul dan Tuhan) ini kemudian menjadi pusat dari diri kita untuk mengeluarkan segala daya kreatifitas membuat solusi hidup, khususnya di bisnis.

    Perkenalkan guru kelas #22 kali ini, Hendra W. Saputro atau yang akrab dipanggil mas Hendra (Managing Director BOC & salah satu Inisiator Akademi Berbagi Bali yang hingga kini aktif sebagai relawan), passionnya pada bisnis digital & berbagi adalah 2 hal yang tidak bisa dilepas dari sosok Hendra. Di Akber Bali kali ini beliau akan berbagi cerita proses bisnis modal dengkul dan otak yang dilakoninya bersama team, di BOC Indonesia.

    Sebuah pembuktian bahwa bisnis itu tidak melulu harus menggunakan modal uang. Justru dari hasil kreatifitas, BOC berhasil membiayai kehidupan team dan menopang operasional perusahaan. Sejak tahun 2003 dan telah mengalami sendiri dan berproses mengawali bisnis dengan modal Dengkul, Otak dan Tuhan YME. Sebetulnya 3 hal modal awal itu bisa diaplikasikan untuk jenis-jenis usaha lainnya. Bagaimana caranya? Ikuti kelas Akber Bali ke #22, secara GRATIS!

    *open gate: 05.30 WITA, setelah mendapatkan e-ticket konfirmasikan kehadiran ke 085.739.250.667, setelah 1×24 jam, tiket tanpa konfirmasi akan kami tawarkan ke akberian lain :)

    Mau ikut? Daftar disini

    Uneg-Uneg Tentang Iklim Bisnis Domain Name di Indonesia

    $
    0
    0

    Biar masyarakat internet (netizen) tahu yang sedang terjadi di dunia bisnis domain name bahwa domain name tuh KOMODITAS saja. Gimana sih maksudnya? Baca aja dibawah ini :

    Saya punya banyak pelanggan yang bergerak di bidang perhotelan, villa dan resort. Disamping mereka jualan sendiri secara langsung kepada tamu, mereka juga menjualnya ke rekanan seperti travel agent Panorama Holiday, Vayatour, dan portal online seperti agoda.com, booking.com, dll.

    Pelanggan saya bilang, “Kami biasanya memberi mereka diskon 25 – 40% dari harga jual kita secara langsung”. Misalnya seperti ini: The Oasis Benoa Resort jual kamar Superior Room ke tamu sebesar USD 185. Sedangkan rekanananya Agoda.com menjualkan Superior Room itu cuma USD 106.

    Rata-rata hukum bisnis begitu semua. Rekanan akan diberi diskon agar bisa jualan dan dipilih oleh pelanggan. Daripada beli di Hotelnya langsung, mahal. Lebih baik ke travel atau agoda saja. Pasti gitu benak di masyarakat. Maka rekanan akan bisa hidup, leluasa dalam marketing dan bisa tetap berkembang.

    Bagaimana dengan bisnis domain name di Indonesia?. Kita bangga punya 2 registrar yaitu ResellerID dan ResellerCamp. Mereka berdua adalah “Hotel” seperti contoh diatas. Maka kita-kita ini yang terdaftar di DWH bisa jadi adalah rekanan penjualan. Bisa jadi bukan rekanan.

    Ada hal yang membuat saya kurang nyaman dengan iklim bisnis domain name di Indonesia. Para “Hotel” itu punya travel agent yang diberi diskon dari 50 – 75%. To the point, para registrar itu punya perusahaan retail jualan domain name. ResellerID punya ardhosting.com. ResellerCamp punya idwebhost.com. Mohon koreksi jika saya salah. Saya hanya melihat dari kesamaan nama perusahaan antara ResellerCamp.Com dan Idwebhost.com, ResellerID.Com dan ardhosting.com.

    Mari kita lihat harga jual domain name (Dot COM) web hoster Indonesia yang tergabung di DWH, bandingkan dengan harga jual domain name dari web hoster milik registrar:

    boc.co.id Rp. 119.000
    qwords.com Rp. 105.000
    drupadi.com Rp. 110.000
    jagoanhosting.com Rp. 120.000
    pusathosting.com Rp. 120.000
    indositehost.com Rp. 119.000
    hostune.com Rp. 120.000
    hostune.com Rp. 115.000
    layerspeed.com Rp. 120.000
    idcolo.com Rp. 165.000
    idroot.com Rp. 110.000
    idwebhost.com Rp. 95.000 (web hoster milik registrar ResellerCamp)
    ardhosting.com Rp. 85.000 (web hoster milik registrar ResellerID)

    Bagaimana ?. Jika ada beberapa diantara kita menjadi rekanan penjualan registrar tersebut, akan menemui ketimpangan margin harga. Web hoster milik registrar diberi harga yang murah sekali.

    Keberadaan support teknis domain name dan web hosting adalah beda. Web Hosting harus berjibaku dengan uptime server, CPU load, monitoring server, atasi spammer, dll yang cukup menguras tenaga. Domain name adalah sama seperti beras. Dia itu komoditi yang standarisasinya seragam dan seharusnya punya kesetaraan harga. Mungkin rasa/bentuk/kontrol panel/uptime server DNS domain name tuh sama saja dari perusahaan satu dan lainnya. Trus kenapa ada ketimpangan margin harga yang lumayan besar?.

    Maka, bagi tamu yang pada akhirnya faham, mereka akan pilih yang murah. Ini ketimpangan pasar yang saya rasakan.

    Saya dulunya menggunakan ResellerClub, registrar luar negeri. Berhubung rasa nasionalis ini tinggi (ini penilaian subyektif atas diri saya  sendiri lho ya) maka memutuskan utk pilih ResellerCamp. Bertujuan agar uang bisnis salah satunya berputar di Indonesia. Kemudian ujud mendukung gerakan cinta produk (SDM) Indonesia.

    ResellerClub yang berbasis di USA dan India itu hanya saya pakai untuk renewal domain name yang terdaftar sebelum kenal dengan ResellerCamp (Jogja Indonesia).

    Trus, dalam berwirausaha banyak faktor lain pula yang harus dipikirkan. Misal adalah efektivitas marketing, kompetisi pasar, margin keuntungan, dan berujung kepada operasional usaha.

    Setelah Dollar naik, maka seperti lagu nya Anang “Pernah kumencintaimu, namun tak begini” #nyaplir. Saya mencintai produk (SDM) Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai budaya kita yaitu etika dan sopan santun. Itupun seharunya bisa berlaku di bisnis. Namun sejatinya bisnis adalah mendapatkan sumber semurah mungkin dan mencetak laba setinggi mungkin. Betul ?

    Jika registrar Indonesia dan perusahaan retailer nya masih saja seperti itu, saya akan terbuka untuk terapkan ilmu sejati bisnis, mendapatkan sumber semurah mungkin, karena sejatinya sumber itu adalah komoditas yang standarisasinya sudah seragam. Sumber itu bernama DOMAIN NAME.

    Jika berkenan, kepada sahabat DWH mohon info registrar yang menjual domain name nya lebih murah drpd registrar Indonesia. Terima kasih dan MERDEKA!

     

    Subali Informal Meetup

    $
    0
    0

    Akhirnya Subali Informal Meetup terjadi! *yay* meski saya tdk punya foto dokumentasinya. Startup Bali atau disingkat SuBali adalah komunitas startup dan technopreneur di Bali. SuBali diharapkan bisa menjadi media komunikasi dan sharing knowledge antar startupers.

    Acara kumpul-kumpul ini terjadi pada hari kamis, 23 januari 2014, dari pukul 19.30 – 22.00 WITA, dihadiri kurang lebih 15 orang di Kopi Made Renon, berlangsung hangat, tanpa kepanasan, yang panas adalah kopi kita masing-masing :p. Menurut Mas Keke, dari kopi dan camilannya lah kadang bisa gelontorkan ide-ide segar tentang dunia IT.

    Mas Keke sang senior sampaikan tentang dinamika bisnis yang timpang khususnya di Bali. Contoh bisnis villa di Bali. Mayoritas pemilik villa adalah bule, orang luar negeri. Transaksi sewa villa terjadi (online) di luar negeri, tamu datang menggunakan villa dan keuntungan sewa villa larinya kemana?, ya luar negeri lagi. Di Bali sendiri jatah rejeki untuk IT paling-paling urusi website nya, urusi hosting, urusi LAN dan wifi nya. Itu pendapatan yang kecil.

    Saat ini, masih menurut Mas Keke, transaksi online paling besar terjadi di Yogyakarta. Bali sempat jaya di medio 2000 – 2007 an saja. Pergeseran ini disebabkan karena miskinnya inovasi yang terjadi di Bali, baik itu dari segi teknologi maupun dari SDM nya sendiri. Inovasi itu bisa muncul salah satunya jika kita banyak berkumpul dan berdiskusi. Itu yang tengah terjadi di Yogyakarta sana.

    Mas Keke yang telah banyak bersinggungan dengan para korporasi besar di Jakarta dan seringkali jadi tambatan para investor memaparkan bahwa Bali masih mempunyai potensi besar dibidang IT. Banyak orang pintar IT di Bali namun masih terkesan eksklusif. Mungkin bahasa mudahnya adalah pada sibuk sendiri. Harapan nya bagi pelaku IT di Bali adalah bisa unjuk gigi dan cepat berkembang semisal dengan mendapatkan funding serta pendampingan dari mereka. Para investor itu sejatinya butuh kita. Mereka berkepentingan untuk memutar modal. Ada juga angel investor yang murni membantu kita. Yuk kita ambil kesempatannya. Mas Keke juga ingin mendatangkan para mentor-mentor IT kolega nya untuk ambil bagian mencerahkan SDM Bali.

    Bak gayung bersambut, para peserta diskusi saling bersautan memaparkan tentang ide-ide nya dan juga hal yang telah dilakukan. Mereka juga menyambut baik kegiatan kumpul-kumpul ini. Mulai dengan pencarian tempat dan masing-masing bercerita tentang kemungkinannya. Pada akhirnya tambatan tempat berlabuh di STMIK Primakara. Sepakat mengadakan kumpul-kumpul Subali di hari jum’at pertama disetiap bulan. Bli Wahya yang menjadi host di STMIK Primakara.

    Mencuat juga dari Bli Wahya sebagai pemenang Indigo Telkom melemparkan kesediaan Subali untuk menjadi fasilitator acara Indigo di bulan februari 2014. Tunggu saja update nya disini.

    Kembali ke agenda kumpul-kumpul Subali, kegiatan itu akan menjadi ajang bagi munculnya beragam tema diskusi. Tidak hanya sebagai arena presentasi produk IT, namun juga tema nya meluas seperti berbagi tentang teknik presentasi, manajerial usaha, motivasi bisnis ataupun hanya sekedar minum kopi saja.

    Oke, segitu dulu resume nya dan terbuka untuk siapa saja menambahinya dengan ide-ide segar lainnya untuk Subali. Subali JOSS! (Jadikan Orang Sukses Selalu). Amin.

    twitter: @startupbali
    google page: http://gplus.to/startupbali
    website: http://startupbali.tumblr.com/


    Sumber Daya di Indonesia terbawa lari ke Luar Negeri?

    $
    0
    0

    Mulai terusik jiwa ini. Bertahun tahun yg lalu gundah dgn booking engine atau hotel system yg selalu buatan orang asing. Ada Globekey, Fastbooking, Fidelio, dll. Hingga lahirlah nebula booking engine. Ya, buatan kita. Anak bangsa di Bali!

    Kemudian ada klien yg selalu mohon agar villa nya dilistingkan ke Agoda dan Booking dot com. Agoda tuh Thailand dan Booking dr Belanda. Orang asing lagi.

    Kemudian banyak tanah di Bali yg disewa 25 tahun oleh bule utk dibangun villa dan management nya perusahaan asing pula. Sewa tanah tuh berapa sih? Murah lho.

    Booking dah dihandle Agoda. Duit sewa villa masuk ke bule itu. Dia ongkang ongkang kaki di negara nya sana. Duit ke Bali paling utk gaji security dan pembantu villa. Pajak? Kata jin botol: Itu bisa diatur, wani piro? Hihihi.

    Dunia pariwisata dan bisnis online yang tragis. Belum ada keterpihakan utk anak bangsa. Parahnya, anak bangsa malah bangga pake orang asing!

    Hoiii, SDM kita di rodi! SDA kita dikeruk! Duit lari ke luar negeri! Anak bangsa hanya terima recehan saja! Mana nasionalisme nya? Jangan bangga kau anak bangsa pamerkan dollar dan euro mu. Ingat! Itu hasil perahan tetanggamu yang jadi babu!

    Contoh kasus

    Web hosting dan domain name. Ini bahan baku utk buat website. Ada anak bangsa yg condong gunakan produk Amerika drpd managed by anak bangsa sendiri. Padahal, standard uptime dimana mana tuh sama saja. Managerial domain juga sama saja. Punya bule dan anak bangsa sama sama powerful! Tapi knapa masih saja suka gesek kartu kredit/pake paypal bayar ke Amerika sana.

    Itu duit hasilmu mBabu begadang bermalam malam kau serahkan sama Amerika. Lebih baik duit itu tetap di Indonesia agar anak bangsa itu belanja di kamu. Misal nih: Kamu beli domain dan hosting di aku. Maka aku akan ingat kamu sebagai pengusaha tour n travel. Suatu saat jika aku butuh guide atau paket liburan, maka aku ingat sama kamu. Dan aku beli di kamu. Itu dah hukum alam! Maka akan saling memakmurkan satu sama lain. Perekonomian muter di Indonesia. Lha ini, kamu belinya di Amerika, mana bisa aku kenal dgn kamu? Silahkan memperkaya Amerika! Kita nggak butuh kamu!

    Komentar teman-teman

    sd-indonesia

    Beku

    $
    0
    0

    Diawal kita penuh dengan cinta
    Lambat laun atas nama ekonomi kau memberikanku pilihan
    Disaat itu pun masih kuberikan segala yang ada di jiwa dan raga

    Banyak yang bilang aku ini manusia setengah dewa
    Membabi buta atas nama cinta untuk bersama mu dan buah hatimu
    Ternyata lambat laun, atas nama pilihan itu, nafasku jadi tersengal
    Aku mulai muak dan iritasi dengan mu

    Kini, nafasku tidak lagi utuh untukmu
    Aku hanya bawa muatan kehidupan yang harus ku antar sampai akhir hayat nanti
    Dengan cinta ? Entahlah, waktu yang akan menjawab dan Allah yang akan berikan hidayahNya.

    Lulusan IT banyak yang mengecewakan?

    $
    0
    0

    Dulu, SD selalu rangking 1. Kemudian masuk SMP favorit meski pada akhirnya tidak rangking-rangking amat. Kena cerita ortu bahwa kerja di Telkom tuh enak dan emang lihat sendiri orang Telkom kaya-kaya.

    Ikutan teman tes STM Telkom di Malang, gagal dan balik ke kota asal masuk SMA, tetaplah yg favorit. Lulus SMA sempat bingung mau jadi apa dan pilih jurusan apa untuk kuliah nanti. Ah ikut bimbel aja di Surabaya utk UMPTN. Disuruh pilih 2 universitas dan jurusannya. Akhirnya ingat dengan jargon kerja di Telkom is the best. Pilihan pertama Univ Brawijaya Malang, Teknik Elektro (maksud nya biar bisa nglamar di Telkom) dan yg kedua (sempat bingung karena ortu doktrin harus masuk PT Negeri, lha klo pilihan pertama bonyok ya pilihan ke kedua harus cari yang kemungkinan besar lolos) ya udahlah Univ Udayana, Teknologi Pertanian. Apa dasar nya? Ya karena Bapak ku PNS di Dinas Pertanian. Titik!

    Akhirnya jebol lolos pilihan kedua. Halo Bali! hehehe. Di akhir kuliah kena The Power Of Kepepet, akhirnya kerja jadi operator warnet. Suka sekali dgn IT terutama teknologi internet dan website (lha kok ini mirip kerjaannya Telkom). Dari warnet itulah sampai saat ini berwujud Bali Orange Communications, perusahaan penyedia domain name, web hosting dan web development, plus bentuk team baru utk hardware di Bli Orange?. Terima kasih Tuhan, Engkau pertemukan lagi kerjaan yang berasa Telkom dan sempat beberapa kali injakkan kaki di pusatnya Telkom Jakarta sana, meski jalan berliku harus saya lalui :)

    Trus, yang sekarang diberi jalan lurus sekolah benar-benar IT kok banyak yang mengecewakan ya?. Mungkin biar pintar dari awal, sebaiknya sekolah semacam SMA/SMU tuh ditiadakan saja. Kayaknya bikin bimbang generasi bangsa. Andaikan selepas SMP hanya ada satu pilihan saja yaitu SMK saja, mungkin soft skills dan hard skills makin tertancap di beberapa bidang tertentu. Wallahualam :)

    Ini ada berita dari Detikinet :

    Bandung – Banyak calon pelamar kerja di bidang teknologi informasi (TI) yang punya nilai akademis bagus. Namun anehnya, para pelamar ini banyak juga yang dianggap belum mampu menjawab kebutuhan perusahaan.

    Fakta ini terungkap dalam ajang kesempatan pencarian kerja yang di gelar JobsDB Career Expo 2010 di Sasana Budaya Ganesha, Tamansari, Bandung.

    “Banyak pelamar tidak seperti yang kita harapkan. Kita sering kecewa,” ungkap Ahmad Bagus Santoso, Human Resource Departement PT Indocyber Global Teknologi kepada detikINET di sela acara itu, Sabtu (16/1/2010).

    Dijelaskan oleh Bagus, demikian ia akrab disapa, kekecewaan perusahaan disebabkan banyaknya pencari kerja yang hanya bagus secara akademis. Namun saat diuji pengetahuan dasarnya, justru banyak yang tidak bisa.

    “IPK (indeks prestasi)-nya tinggi, bagus secara kualifikasi. Tapi saat ditanya hal yang dasar, yang menurut kami mereka mengusainya, mereka tidak bisa. Dan banyak yang seperti ini,” demikian katanya.

    Dari hasil analisanya, faktor ini disebabkan mutu lulusan perguruan tinggi yang cenderung instan. Kurikulum yang ada di kampus sering kali tidak mengikuti kebutuhan industri, khususnya untuk bidang TI.

    “Mungkin karena mereka sekarang cenderung instan, jadi saat ditanya hal yang sangat dasar mereka tidak bisa menjawabnya,” lanjut Bagus.

    Dalam pameran tenaga kerja kali ini, ada sekitar 70 perusahaan yang ikut serta. Pada hari pertama, ajang ini dihadiri oleh 5.000 pencari kerja. Ajang ini sendiri berlangsung di Bandung hingga Minggu (17/1/2010).

    Anakmu bukanlah milikmu

    $
    0
    0

    Anakmu bukanlah milikmu,
    mereka adalah putra putri sang Hidup,
    yang rindu akan dirinya sendiri.

    Mereka lahir lewat engkau,
    tetapi bukan dari engkau,
    mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.

    Berikanlah mereka kasih sayangmu,
    namun jangan sodorkan pemikiranmu,
    sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.

    Patut kau berikan rumah bagi raganya,
    namun tidak bagi jiwanya,
    sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
    yang tiada dapat kau kunjungi,
    sekalipun dalam mimpimu.

    Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
    namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
    sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
    ataupun tenggelam ke masa lampau.

    Engkaulah busur asal anakmu,
    anak panah hidup, melesat pergi.

    Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
    Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
    hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.

    Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
    sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
    sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.

    ~ Kahlil Gibran

    Puisi tersebut mengatakan secara implisit bahwa anak adalah titipan ILLAHI, anak mempunyai JIWA, PERSPEKTIF dan MASA DEPAN yang berbeda dari orang tuanya, sehingga ortu WAJIB MENJAGA titipan ILLAHI dan jangan memaksakan kehendak sendiri.  Kewajiban ortu kepada Anak adalah memberinya CINTA yang tulus, menjaga dan berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat.

    Ibu dan Bapak ku, maaf kan atas semua hal bilamana pemikiranku/kemauanku tidak sesuai dengan harapanmu. Aku tetaplah anakmu, darah dagingmu, engkau tetaplah Ibu Bapakku, walaupun kita beda pemikiran. Semua bermuara di 1 harapan: Doa agar semua dari kita selalu mendapatkan lindungan dari Tuhan YME, bahagia dunia dan masuk surga bersama. Itu saja harapanku/keinginanku/mauku. Semoga sama :)

    Roti Tawar Mr. Breed Jamuran

    $
    0
    0

    Berharap bisa sajikan roti bakar coklat keju kesukaan ketiga anak kami untuk teman nonton film di Hari Raya Nyepi 31 Maret 2014, namun roti tawar Mr. Breed itu sudah jamuran parah. Kami beli sehari sebelumnya 30 Maret 2014 di Indomaret Jl. Merdeka, Denpasar. Masa berakhir/expired pada kemasan Mr. Breed adalah 2 April 2014. Sebagai netizen, kami ingin mention komplain, namun tidak ada informasi kontak ke perusahaan pembuat roti Mr. Breed ini. Hanya tercantum PT. Inti Cakrawala Citra, Jember – Indonesia. Sungguh hak saya sebagai konsumen tidak terpenuhi dan kecewa berat.

    Setelah saya telusuri di Google, PT. Inti Cakrawala Citra operates in hypermarket named Indogrosir. Indogrosir is the sub retail company from Intraco Group. The company was founded in 1982 and based in Jakarta. Trus saya menemukan blog ini http://iccbakery.blogspot.com yang informasinya berisi roti Mr. Breed. Namun identitas blog itu: Mr. Breed perusahaan yang bergerak di bidang Bakery dari PT.Indomarco Prismatama yg bisa di dapat di Indomaret Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Surabaya, Malang, Jember dan Bali. Ini membingungkan!

    Kekecewaan ini bukan tentang jumlah uang yang kami keluarkan namun lebih kepada kekecewaan psikologi atas ekpektasi/harapan kami berlima. Kami merasa cidera otak dan sakit hati. Proses penyembuhan kami lakukan sendiri dengan keluarkan energi positif pikiran dan hati. Biaya tersebut sungguhlah mahal dan nilainya subyektif. Jika terpaksa harus keluar angka, maka kerugian dan penyembuhan itu bernilai Rp. 11.000.000.000,-

    Jadi, hati-hati dengan merk Mr. Breed ini.

    mrbreed1

    mrbreed2

    mrbreed3

    mrbreed5

    mrbreed6

    Viewing all 468 articles
    Browse latest View live